Pemahaman selanjutnya adalah konsep di mana pun sekolahnya, asal diniati dengan semangat belajar yang tekun, maka kesuksesan akan diraih. Dengan PPDB sistem zonasi, kini tak ada lagi sekolah favorit.
Bahkan, banyak siswa yang cerdas malah masuk ke sekolah "pinggiran" karena rumah mereka memang jauh dari pusat kota. Konsep ini juga sebaiknya diberikan agar sekolah negeri tak lagi menjadi patokan.
Bisa juga dengan dihadirkan cerita anggota keluarga atau tetangga yang bersekolah di sekolah swasta tetapi bisa sukses.
"Lihat, itu si Tante X sekolah di  SMP Tralala bisa ikut Miss Universe. Iya kan tante?"
Dan tante X pun bercerita mengenai keasyikannya bersekolah di sekolah swasta tersebut. Cerita seperti memang banyak yang tertutup oleh gemerlap sekolah negeri yang seakan bisa memberikan impian kesuksesan lebih. Tidak salah menghadirkan testimoni mereka yang sukses dengan kehidupannya meski bersekolah di sekolah swasta. Selama demi kebaikan bersama tidak masalah kan?
Mengenai masalah teman yang tidak bisa lagi bersama sebenarnya hanya masalah waktu. Dulu, saya juga bersekolah yang tidak banyak teman satu kampong bersekolah di sana. Teman-teman bersekolah di SD negeri dekat rumah sementara saya bersekolah di sekolah MI yang cukup jauh.Â
Awalnya memang sulit tetapi dengan bersekolah di tempat yang tidak banyak kawan lama di sana ternyata mengasyikkan juga. Jumlah teman semakin banyak.
Otomatis, lingkaran untuk bersosialisasi juga menjadi semakin luas. Ini juga menjadi salah satu keasyikan yang bisa diberikan pada anak jika mereka tidak diterima melalui sistem zonasi. Sistem yang juga memungkinkan teman di sekolah ya temannya itu lagi. Loe lagi ya loe lagi.
Paparan mengenai kegiatan ekstrakurikuler yang lebih banyak juga bisa diberikan untuk menjadi letusan semangat.
Misalkan, ada ekskul modeling di SMP Tralala yang memungkinkan siswa belajar dunia model dengan serius. Atau, ada ekskul bisnis online yang memungkinkan siswa membuat konten bisnis masa kini yang kini banyak digandrungi.
Memang, persepsi sekolah swasta yang bagus adalah sekolah yang mahal masih terpatri hingga kini. Terlebih, bagi masyarakat kurang mampu, biaya pendidikan di sekolah swasta kadang tidak masuk akal.