Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menjaga Cita-cita Anak Jadi Seorang Guru dalam Momen Hari Pendidikan Nasional

20 Mei 2020   03:00 Diperbarui: 20 Mei 2020   03:00 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. - www.allassignmenthelp.co.uk

Jujur, kami yang ada di dalam sistem tersebut tidak begitu enjoy dalam melakukan pembelajaran. Kami seakan dikejar waktu dan target tertentu sehingga seakan terengah-engah. Bukan hanya saya saja, melihat para siswa yang begitu kepayahan dalam menyerap materi yang dipelajari, persepsi itu terlihat nyata.

Saya mencoba merefleksikan diri. Apa memang saya tidak bisa mengajar dengan baik atau sistem yang saya ikuti belum memberikan ruang untuk bisa melakukan kegiatan ini dengan maksimal.

Di bulan puasa itu, ada 1 tema pembelajaran yang belum saya selesaikan. Lebih tepatnya 2 dari 3 sub tema. Dua tema terakhir terdapat muatan matematika berisi materi statistika cukup rumit. Saya lalu melihat kalender.  Dan alamak. Penilaian Akhir Tahun (PAT) tinggal 6 hari lagi! Padahal, untuk menghabiskan dua tema tersebut, paling tidak perlu waktu dua minggu.

Baiklah, saya pun mengebut dan awalnya berniat meminta siswa saya mengerjakan BKS dan buku tema dengan cukup banyak. Namun, lagi-lagi saya sadar. Ini kan bulan puasa. Apa mereka tidak tarawih? Apa mereka tidak tadarus dan melakukan aktivitas keagamaan lain yang hanya bisa mereka lakukan di saat Ramadan saja?

Ah, saya jadi bimbang.

Akhirnya, saya pun membuat rangkuman dan soal, beberapa diantaranya bekerja sama dengan teman guru lain agar kegiatan belajar yang singkat di masa puasa itu bisa lebih efektif. Saya ingin mencari win-win solution agar pendidikan umum dan agama murid-murid saya bisa berjalan seimbang. 

BKS pun tidak jadi saya jadikan tugas kepada murid-murid saya. Untunglah, meski dengan terengah-engah, kegiatan PAT pun bisa berjalan baik dan nilai anak-anak memuaskan.

Kenangan melakukan lembur untuk memasukkan nilai rapor menjelang berbuka puasa. - Dokumen pribadi
Kenangan melakukan lembur untuk memasukkan nilai rapor menjelang berbuka puasa. - Dokumen pribadi
Lepas PAT dan kegiatan mengoreksinya, rapor pun siap menanti. Kami pun berjibaku mengolah nilai dan memasukkannya di dalam aplikasi rapor. Bulan puasa pun terasa amat cepat. 

Baru sebentar saja memasukkan nilai rapor eh tiba-tiba hari sudah siang. Selepas zuhur saat mencetak lembar demi lembar tahu-tahu sudah mau azan maghrib. Beberapa waktu bahkan saking asyiknya mengerjakan rapor, kami pun berbuka puasa di sekolah lantaran azan maghrib yang segera berkumandang.

Kegiatan workshop dan seminar bagi para guru untuk meningkatkan kemampuan mereka sebenarnya sudah sering dilakukan, Lalu, apa yang salah? Dokumen Pribadi
Kegiatan workshop dan seminar bagi para guru untuk meningkatkan kemampuan mereka sebenarnya sudah sering dilakukan, Lalu, apa yang salah? Dokumen Pribadi
Selang waktu antara lomba Hardiknas, PAT, dan mengerjakan rapor seakan sangat ringkas. Saya merenung kembali. Bisa jadi ini adalah gambaran pendidikan kita. 

Saat kita betul-betul terpancang oleh target dan waktu tanpa menikmati proses di dalamnya. Padahal, jika disandingkan dengan momen puasa, pendidikan yang dilaksanakan seharusnya adalah kenikmatan dari kegiatan kerja keras yang dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun