Sang paman hanya berkata lirih sambil menunjuk ke arah dua tandu ambulans, "Sena, kemarilah. Itu ayah dan ibumu".
Dan betapa kagetnya, Sena melihat dua orang yang terbujur kaku di sana. Mulanya, ia tak mengerti apa yang telah terjadi. Setelah sang paman menceritakan segalanya, barulah ia sadar. Inilah alasan ayah dan ibunya tak segera pulang. Keduanya mengalami kecelakaan saat melakukan perjalanan malam hari dari pelabuhan menuju rumah Sena. Tepat beberapa kilometer dari rumah Paman Aris.
Sena pun menangis keras tepat di malam hilal telah tampak itu. Malam yang ingin selalu ia kubur dan tak ingin ia nantikan lagi.