Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mau Daring atau Luring, Asal Belanja Kado Lebaran Dilakukan dengan Ikhlas, Pasti Akan Terasa Manfaatnya

13 Mei 2020   08:00 Diperbarui: 13 Mei 2020   08:03 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. - Dokumen Pribadi

Sebentar lagi hari Raya Idulfitri tiba. Tidak seperti perayaan tahun sebelumnya, kali ini perayaan Idulfitri harus dilalui dengan rasa yang berbeda. Wabah covid-19 pun menjadi salah satu alasan perayaan kali ini memberi batasan untuk bersilaturahmi kepada rekan atau pun sanak saudara.

Kita tidak bisa dengan leluasa bepergian dan menengok mereka. Alhasil, untuk mengganti sementara atau memang menjadi kebiasaan kita, memberi kado lebaran pun jadi media silaturahmi. Terutama, kepada anak-anak dari saudara atau kerabat kita. Kado lebaran akan menjadi pengganti atau tanda silaturahmi dari kita yang tidak bisa menemui mereka.

Lagi-lagi, di tengah pandemi ini, ada saja halangan untuk memberi kado tersebut. Salah satunya adalah bagaimana cara kita untuk membeli barang yang akan kita berikan. Apakah kita harus membeli secara langsung di toko/pasar atau membeli saja secara daring?

Membeli di toko/pasar memang memiliki banyak kelebihan. Salah satunya kita bisa memilih barang apa saja yang akan kita beri sesuai kehendak kita. Kita juga bisa bertanya kepada orang yang akan kita beri hadiah kira-kira barang dengan tipe apa yang cocok dengan mereka.

Kita juga bisa selektif terhadap barang yang akan kita beli karena barang tersebut bisa kita pegang dan kita lihat dengan detail. Tak hanya itu, jika memungkinkan, kita juga bisa menawar harga barang sesuai budget kita. Lumayan kan bisa berhemat beberapa ribu rupiah dari harga awalnya. Selain itu, dengan membeli secara langsung di toko/pasar, kita juga bisa mengemas barang tersebut sesuai kehendak hati kita sebelum diberikan kepada orang terkasih untuk bingkisan lebaran ini.

Meski demikian, bahaya akan mengancam kita jika membeli barang secara luring. Apalagi, wabah covid-19 yang siap mengintai dengan berinteraksi di tempat umum. Baik toko maupun pasar, keduanya sama-sama berpotensi terjadi penularan penyakit ini. Demikian pula Mall yang beberapa diantaranya sudah dibuka secara terbatas dan dengan protokol kesehatan yang ketat. Peluang untuk terjadi penularan itu tetaplah ada. Berdesakan dengan pengunjung lainnya adalah alasannya.

Belum lagi, ketika kita asyik memilih barang dan memegang barang tersebut, sering kali kita lupa mencuci tangan. Bukan itu saja, kadang setelah sekian lama menanti dan mencari keberadaan barang untuk kado lebaran, ternyata barang yang cocok tak segera ditemukan. Padahal, kita sudah berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Itu tidak akan terjadi jika kita membeli barang secara daring. Aneka barang pun bisa kita pilih. Kita hanya tinggal melakukan scrolling di ponsel pintar untuk memilih barang mana dengan tipe apa yang akan kita berikan. Kita juga bisa mengetahui harga barang tersebut dan membandingkannya dengan penjual lain sesuai dengan budget dan selera kita.

Tak hanya itu saja, kita masih bisa melakukan chatting dengan penjual untuk memastikan ketersediaan barang serta informasi yang lebih detail mengenai barang tersebut. Dari sini, tentu kita akan diuntungkan dengan biaya transportasi dan tenaga yang kita keluarkan daripada mendatangi toko/pasar/mall.

Yang paling penting, kita juga ikut mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan penularan penyakit covid-19. Kita juga membantu tenaga medis yang sedang berjuang di garda terdepan dalam menangani penyakit ini. Sekaligus memberi mereka kado lebaran dengan meringankan beban kerjanya. Sederhana tapi jika dipikirkan mendalam benar adanya.

Pembayaran yang lebih mudah dalam berbelanja daring juga jadi keunggulan. Kita tinggal memencet ponsel pintar untuk membayar barang yang kita beli. Masalah bungkus, ada juga penjual yang mau membungkus dengan rapi sesuai permintaan kita. Tak perlu khawatir untuk masalah ini.

Hanya saja, kasus penipuan yang mengintai perdagangan daring ini harus benar-benar kita perhatikan. Makanya kalau bisa, kita membeli barang tersebut di marketplace yang terpercaya. Yang memungkinkan menahan uang kita terlebih dahulu sebelum diterima penjual sebelum barang kita terima dan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Untuk itulah, tidak membeli ke penjual daring yang tidak melalui marketplace atau sistem transfer langsung adalah salah satu cara untuk mencegah hal tersebut. Kalau masih ingin membeli dengan cara tersebut, maka kehati-hatian yang kita lakukan harus benar-benar kita tingkatkan. Akan lebih baik jika ada orang terdekat kita yang pernah membeli di penjual tersebut dan memang terbukti barang yang dibeli bisa dipertanggungjawabkan kualitasnya. Testimoni mereka sangat dibutuhkan dibandingkan hanya membaca testimoni yang diberikan pedagang. Bisa saja testimoni tersebut palsu kan?

Membeli barang secara daring juga memiliki kelemahan berupa bocornya data yang kita miliki seperti yang terjadi dengan beberapa marketplace tempo hari. Untuk itulah, selalu mengganti kata sandi akun marketplace kita secara berkala adalah salah satu cara terbaik agar kita bisa tetap aman melakukan transaksi secara daring.

Ilustrasi. - Dokumen Pribadi
Ilustrasi. - Dokumen Pribadi
Hal lain yang menjadi tantangan dan perhatian dalam membeli barang secara marketplace adalah godaan untuk membeli barang lain yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Namun, kala melihat barang tersebut yang dirasa cocok, maka kita pun akan memiliki keinginan untuk membeli juga. Padahal, niat awal kita hanya untuk membeli kado lebaran untuk sanak saudara/kerabat/teman. Jadi, tetap fokus dengan apa yang kita lakukan adalah kunci.

Dan tentunya, baik secara daring maupun luring, asal niat kita berbagi kado lebaran dilakukan dengan tulus ikhlas, maka manfaatnya akan terasa. Hati kita akan menjadi bahagia karena memberi kado lebaran juga merupakan wujud dari connecting happiness terhadap orang terdekat kita. Orang yang kita beri kado lebaran juga akan senang menerima hadiah kita terlebih jika kita memberikannya dengan surprise. Makna lebaran yang banyak pihak merasa terdegradasi akibat wabah covid-19 pun akan tetap terasa. Walau ada jarak diantara kita, yang penting kado lebaran tetap menjadi penghubungnya.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun