Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Andai Pak Haji dan Zidan Bisa Memprediksi Corona

26 April 2020   08:54 Diperbarui: 26 April 2020   08:49 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau tentu, kritik terhadap sinetron ini muncul karena bertentangan dengan konsep waktu dan takdir dalam agama Islam. Yakni, manusia tidak bisa memprediksi masa depan dan hanya bisa mempersiapkan sebaik-baiknya karena itu semua sudah diatur oleh Allah SWT.

Maka dari itulah, meski kecanggihan lorong waktu yang dijalankan oleh Ustad Addin bisa membantu banyak orang akan kesulitan yang dialami dengan melihat masa lalu dan masa datang orang tersebut, alat ini tak bisa memprediksi datangnya virus covid-19 yang kini benar-benar menyusahkan.

Kalau pun Pak Haji dan Zidan bisa masuk ke zaman sekarang, pasti orang akan lebih mempersiapkan diri. Tidak ada yang berani menganggap enteng akan virus ini yang katanya bisa dicegah dengan nasi kucing. 

Atau, akan sembuh sendiri karena ternyata banyak orang yang meninggal akan virus ini. Pak Haji dan Zidan tetap berada di jalurnya dengan tidak memprediksi virus ini yang tak seperti film atau serial lain yang kini menjadi kontroversi.

Meski demikian, berkat lorong waktu, sebenarnya pelajaran untuk memanfaatkan waktu, barang sedetik pun adalah hal yang harus dilakukan oleh manusia. 

Ada banyak kejadian tak terduga yang diberikan oleh sinetron ini, seperti kisah Lestari tadi. Betapa waktu amatlah berharga dan sebagai manusia, kita sesungguhnya sedang berkejaran dengan waktu. 

Waktu yang bisa membuat manusia berdiri tegak atau bahkan bisa membunuhnya karena manusia tersebut lupa akan kewajiban dan hal yang harus dilakukannya. Waktu yang membuat momen pertemuan amatlah berharga lantaran kini ada larangan mudik.

Lorong waktu juga mengajarkan bahwa waktu akan mengubah manusia yang awalnya berada di atas dan kini bisa berada di bawah. Atau sebaliknya, mereka yang mulanya berada di bawah, kini benar-benar dibutuhkan. Membuat siapa saja menyesal saat mereka bertemu rekan atau saudara, bukan saling menghangatkan tetapi saling sindir atau bermain gawai sendiri.

Jadi, karena Pak Haji dan Zidan tak bisa jua memprediksi kapan pandemi ini akan menemui akhirnya, yang bisa kita lakukan adalah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Berdoa dan berusaha semaksimal mungkin dan tidak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak berguna.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun