Beberapa hari lagi, gelaran Pemilihan Puteri Indonesia 2020 akan dihelat
Kemeriahan pra acara puncak sudah berlangsung saat para peserta sudah memulai masa karantina. Para peserta dari 34 provinsi pun sudah unjuk kebolehan menampilkan atraksi terbaiknya. Semua ingin menjadi pemenang. Sama dengan tahun sebelumnya, para kontestan mewakili provinsinya masing-masing kecuali untuk DKI Jakarta yang diwakili oleh enam kontestan.
Selama beberapa minggu belakangan, para pencinta ajang kecantikan atau yang disebut sebagai Pageant Lover (PL) sudah memprediksi siapa saja yang akan menjadi pemenang. Uniknya, jika pada ajang Puteri Indonesia beberapa tahun lalu hanya fokus kepada siapa yang akan menjadi juara satu, kali ini prediksi para pemenang menjadi lebih seru.
Pasalnya, sebenarnya ada tiga pemenang utama yang bisa dianggap sama-sama pemenang karena akan mewakili Indonesia ke ajang kecantikan internasional. Tentu, pemenang pertama akan mewakili Indonesia ke ajang paling bergengsi yakni Miss Universe. Sementara, pemenang kedua akan membawa merah putih ke ajang Miss International. Dan pemenang ketiga akan berlaga di ajang Miss Supranational.
Masing-masing ajang kecantikan tentu memiliki kekhasan penilaian yang membuat wakil Indonesia yang dikirim harus dipertimbangkan. Puteri seperti apa yang kira-kira cocok memenuhi kriteria berbagai ajang kecantikan tersebut. Misalkan, pemenang pertama lebih diutamakan kepada model olahragawan dan orang-orang berprestasi.Â
Patokan Miss Universe Material seperti Catriona Gray atau Zozibini Tunzi yang menjadi pertimbangan. Kemampuan bahasa Inggris dan menguasai materi untuk deep interview serta advokasi yang lumayan baik juga sangat diperlukan. Frederika Alexis Cull adalah pemenang yang sangat pantas pada tahun lalu.
Sementara, pemenang kedua akan lebih terfokus pada mereka yang memiliki ketertarikan lebih pada budaya. Dari beberapa pendapat, pemenang kedua akan lebih cocok disematkan bagi para puteri yang lebih "kalem". Seperti Kevin Liliana yang berhasil menyabet Miss International 2017. Dan pemenang ketiga lebih cocok kepada puteri yang memiliki talenta supermodel dan fotogenik. Wilda Situngkir adalah salah satu pemenang ketiga yang menyabet posisi cukup tinggi di ajang Miss Supranational.
Adanya tiga pemenang Puteri Indonesia yang sama-sama menerima mahkota membuat bursa tebakan para pemenang tahun ini cukup seru. Terlebih, banyak PL yang mengatakan bahwa tahun ini para peserta memiliki kemampuan yang sangat baik dan berimbang. Mereka memiliki kekhasan masing-masing yang bisa saja membingungkan para juri nantinya.Â
Tak hanya itu, saat ini YPI sangat serius dalam memoles para pesertanya. Aura puteri yang terpancar saat awal masa karantina kemarin benar-benar membuat mata terbelalak. Ada anggapan bahwa tahun ini Puteri Indonesia dirasa lebih baik dibandingkan dengan Binibining Pilipinas yang mengirimkan 5 hingga 6 wakil ke ajang internasional.
Lantas, siapa saja yang diprediksi akan membawa nama Indonesia ke kontes kecantikan internasional?
Mengingat banyaknya peserta yang cukup bersinar pada tahun ini, pertanyaan ini cukup sulit dijawab. Namun, dari beberapa pendapat yang mengemuka, nama Jihane Almira Chedid menjadi yang sering disebut.Â
Puteri Indonesia Jawa Tengah tersebut memang tak asing lagi karena merupakan bintang sinetron dan film. Kemampuan bahasa Inggris dan public speaking-nya juga bagus. Maka, banyak yang menjagokannya sebagai pemenang pertama Puteri Indonesia dan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe.Â
Kepopuleran yang telah ia dapat juga menjadi modal yang cukup. Meski begitu, ada juga yang menganggap Jihane sebenarnya lebih cocok meraih juara ketiga dan berlaga di Miss Supranational dengan modalnya di dunia model.
Nama Louise Kalista Iskandar yang mewakili Sumatera Barat juga digadang-gadang akan meraih posisi tertinggi di ajang ini. Meski, banyak juga yang menyatakan bahwa dara kelahiran Bukittinggi ini sebenarnya cocok juga menjadi pemenang kedua dan berpeluang meraih posisi yang bagus di ajang Miss International.
Perwakilan dari Sulawesi Utara, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, DKI Jakarta 5, NTT, DIY, dan Jawa Timur juga diprediksi bisa meraih posisi tertinggi. Ada juga yang menganggap beberapa diantara mereka yang lebih cocok untuk menjadi juara kedua atau pun ketiga. Walau demikian, dari hasil sementara voting pilihan pada laman Puteri Indonesia, justru nama Puteri Kalimantan Timur masih menjadi yang terdepan dengan perolehan suara yang terpaut cukup jauh.
Pada tahun ini pula diadakan Fashion Show Indonesia berbasis budaya yang menampilkan 39 kontestan berbalut jumpsuit dan cocktail dress karya desainer lokal. Bisa dibilang, acara ini seperti preliminary competition. Para peserta tampil dengan baju tradisional dan gaun malam yang memukau. Tentu tidak ada peragaan busana renang yang langsung menuai pro kontra.Â
Beberapa peserta menampilkan baju tradisional yang menarik perhatian. Salah satunya adalah Puteri Indonesia DIY. Ikon Jalan Malioboro menjadi mahkota yang semakin mempertegas jalan ini sebagai ikon utama Jogja. Peserta asal Sulawesi juga tak kalah cantik dengan beberapa diantaranya menampilkan burung khas Sulawesi sebagai pemanis di kepalanya.
Tentu, masih banyak aspek penilaian yang harus dilalui oleh par peserta. Yang terpenting, siapa pun yang memenangkan kompetisi ini, harus didukung sepenuhnya agar bisa tampil maksimal di ajang internasional. Dan tentunya, ketika mereka belum memenuhi ekspektasi para pecinta kontes kecantikan, apresiasi yang tinggi juga harus tetap disematkan.Â
Tidak mudah lho berjuang di kontes kecantikan seperti ini. Hujatan kepada mereka saat mereka gagal sangatlah tidak elok. Pengalaman hujatan terhadap Bunga Jelitha saat ia gagal di Miss Universe 2017 jangan sampai terulang lagi.
Salam. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H