Saat kereta yang saya naiki melewati mereka, ia seakan disambut layaknya Miss Universe. Kamera ponsel akan siap merekam dan lambaian tangan sering saya dapat.Â
Kadang, jika kereta berjalan lambat lantaran telah memasuki area stasiun, saya menyempatkan membalas lambaian tangan mereka. Melihat keceriaan yang mereka dapat rasanya menambah semangat saya untuk terus melakukan perjalanan dengan kereta api. Dibandingkan momen lain, membalas sapaan mereka adalah momen paling membahagiakan.
Tiket peron memang telah tiada. Namun, melihat minat masyarakat yang ingin melihat kereta api, rasanya sayang jika keinginan mereka harus ditebus dengan cara yang cukup berbahaya. Bukankah berdiri di dekat rel kereta api cukup riskan? Memang, pada beberapa perlintasan tentu ada petugas yang selalu mengimbau kepada pengguna jalan termasuk para penikmat kereta api untuk berhati-hati.
Beberapa kota memang memiliki spot tersendiri untuk melihat kereta api. Malang, kota kelahiran saya memiliki spot terbaik untuk menikmati kereta api dari atas. Sebuah jembatan yang berdiri di dekat Pasar Klojen biasanya menjadi spot favorit para pencinta kereta api.Â
Di dua sisi jembatan ini, Pemkot Malang bahkan sudah memasang kursi taman dan lampu yang menambah kenikmatan untuk menghabiskan senja. Tempat ini pun selalu ramai oleh pengunjung terutama saat senja.
Mereka juga bisa melihat berbagai aktivitas kereta api lainnya seperti langsir. Kegiatan ini pun bisa menjadi salah satu bahan pembelajaran bagi anak-anak dan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap transportasi massal ini.
Untuk di Kota Yogyakarta, para pecinta kereta api biasanya banyak yang menyaksikan kereta api lewat di sekitar PJL Geser. Perlintasan kereta api ini berada tak jauh dari Stasiun Yogyakarta. Biasanya, kereta api akan berjalan cukup lambat saat baru tiba atau menuju ke arah Stasiun Lempuyangan.Â
Momen kereta yang berjalan lambat inilah yang sering ditunggu. Terlebih, keunikan dari PJL geser ini adalah cara membuka dan menutup perlintasannya yang digeser seperti pagar rumah. Makanya, tempat ini sebenarnya juga bisa menjadi salah satu jujugan wisata saat berkunjung ke kota gudeg ini.