Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Hilangnya Tiket Peron dan Sensasi Menikmati Kereta Lewat di Masa Kini

15 Februari 2020   09:02 Diperbarui: 15 Februari 2020   19:38 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak anak dan orang tua menunggu kereta yang sedang dilangsir di dekat Stasiun Surabaya Kota. Stasiun ini menjadi stasiun terminus kereta lokal di wilayah Daerah Operasi VIII Surabaya (Dokumen Pribadi)

Saat kereta yang saya naiki melewati mereka, ia seakan disambut layaknya Miss Universe. Kamera ponsel akan siap merekam dan lambaian tangan sering saya dapat. 

Kadang, jika kereta berjalan lambat lantaran telah memasuki area stasiun, saya menyempatkan membalas lambaian tangan mereka. Melihat keceriaan yang mereka dapat rasanya menambah semangat saya untuk terus melakukan perjalanan dengan kereta api. Dibandingkan momen lain, membalas sapaan mereka adalah momen paling membahagiakan.

Tiket peron memang telah tiada. Namun, melihat minat masyarakat yang ingin melihat kereta api, rasanya sayang jika keinginan mereka harus ditebus dengan cara yang cukup berbahaya. Bukankah berdiri di dekat rel kereta api cukup riskan? Memang, pada beberapa perlintasan tentu ada petugas yang selalu mengimbau kepada pengguna jalan termasuk para penikmat kereta api untuk berhati-hati.

Banyak anak dan orang tua menunggu kereta yang sedang dilangsir di dekat Stasiun Surabaya Kota. Stasiun ini menjadi stasiun terminus kereta lokal di wilayah Daerah Operasi VIII Surabaya (Dokumen Pribadi)
Banyak anak dan orang tua menunggu kereta yang sedang dilangsir di dekat Stasiun Surabaya Kota. Stasiun ini menjadi stasiun terminus kereta lokal di wilayah Daerah Operasi VIII Surabaya (Dokumen Pribadi)
Meski demikian, masih banyak spot yang tak ada petugas jaganya digunakan untuk melihat kereta yang sedang melintas. Biasanya, saya melihat anak-anak yang baru bermain bola di sebuah lapangan atau pun keluarga yang menunggu di dekat rumahnya dengan jarak antara rel kereta dengan mereka cukup dekat. Untuk itulah, edukasi mengenai jarak aman dengan rel kereta nampaknya masih perlu disosialisasikan.

Beberapa kota memang memiliki spot tersendiri untuk melihat kereta api. Malang, kota kelahiran saya memiliki spot terbaik untuk menikmati kereta api dari atas. Sebuah jembatan yang berdiri di dekat Pasar Klojen biasanya menjadi spot favorit para pencinta kereta api. 

Di dua sisi jembatan ini, Pemkot Malang bahkan sudah memasang kursi taman dan lampu yang menambah kenikmatan untuk menghabiskan senja. Tempat ini pun selalu ramai oleh pengunjung terutama saat senja.

Suasana peron Stasiun Maguwo Yogyakarta yang tampak sepi. Stasiun ini juga memiliki jadwal kereta yang cukup padat karena berdekatan dengan Bandara Adi Sucipto (Dokumen Pribadi)
Suasana peron Stasiun Maguwo Yogyakarta yang tampak sepi. Stasiun ini juga memiliki jadwal kereta yang cukup padat karena berdekatan dengan Bandara Adi Sucipto (Dokumen Pribadi)
Para penikmat kereta api tak hanya melikmati suguhan pemandangan kereta yang akan masuk dan keluar dari Stasiun Malang Kotabaru. 

Mereka juga bisa melihat berbagai aktivitas kereta api lainnya seperti langsir. Kegiatan ini pun bisa menjadi salah satu bahan pembelajaran bagi anak-anak dan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap transportasi massal ini.

Untuk di Kota Yogyakarta, para pecinta kereta api biasanya banyak yang menyaksikan kereta api lewat di sekitar PJL Geser. Perlintasan kereta api ini berada tak jauh dari Stasiun Yogyakarta. Biasanya, kereta api akan berjalan cukup lambat saat baru tiba atau menuju ke arah Stasiun Lempuyangan. 

Momen kereta yang berjalan lambat inilah yang sering ditunggu. Terlebih, keunikan dari PJL geser ini adalah cara membuka dan menutup perlintasannya yang digeser seperti pagar rumah. Makanya, tempat ini sebenarnya juga bisa menjadi salah satu jujugan wisata saat berkunjung ke kota gudeg ini.

Anak-anak yang bersepeda menunggu kereta api lewat di PJL Geser yang tak jauh dari Jalan Malioboro Yogyakarta (Dokumen Pribadi)
Anak-anak yang bersepeda menunggu kereta api lewat di PJL Geser yang tak jauh dari Jalan Malioboro Yogyakarta (Dokumen Pribadi)
Momen menunggu kereta paling meriah yang saya lihat bisa jadi dipegang oleh mereka yang begitu antusias menunggu kereta api di sekitar Stasiun Alastua Semarang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun