Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Tidak Harus Dipaksa, Begini Cara agar Target Membaca Bisa Dijalani dengan Bahagia

12 Januari 2020   18:27 Diperbarui: 13 Januari 2020   15:12 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. - ikromzain.com

Terlebih, hampir semua perpustakaan menyediakan AC agar pemustaka lebih nyaman. Meski demikian, lebih baik kita memfokuskan membaca satu buku dulu secara tuntas baru beralih ke buku berikutnya.

Keempat, sediakan anggaran untuk membeli buku. 

Bagi saya, tidak ada ruginya dengan menyisihkan uang untuk membeli buku. Barang ini bukanlah rokok yang memiliki banyak kerugian dan mudah sekali habis. 

Jika selesai membaca, buku bisa dipinjamkan atau pun didermakan. Jika jumlahnya banyak, buku bisa ditata sedemikian rupa menjadi perpustakaan mini. Sayang, saya belum sempat mengorganisasi buku yang saya punya. 

Kelima, saya selalu berprinsip jika saya ingin menulis dengan baik, maka saya juga harus membaca lebih baik lagi. 

Tulisan yang baik berasal dari hasil bacaan yang baik. Kelihatan kok suatu penulis  yang sudah membaca buku apa saja. Kelihatan juga penulis yang hanya asal menulis tanpa banyak membaca termasuk membaca ulang tulisannya sendiri. 

Makanya, agar bahan bakar untuk menulis ini tidak cepat habis, ya saya harus banyak membaca.

Keenam, membaca tidak harus dalam bentuk buku. 

Majalah, koran, dan tabloid juga bisa jadi sumber referensi. Bahkan, ada sebuah majalah yang malah menjadi sumber bacaan utama saya, yakni Majalah Natgeo. 

Majalah ini memiliki bobot bacaan yang sangat baik terlebih mengenai penelitian kehidupan manusia dan sejarah. Saya sering mendapatkan ide menulis dari majalah ini. 

Ilustrasi. - ikromzain.com
Ilustrasi. - ikromzain.com
Untuk melestarikan dan menjaga nilai kebudayaan Jawa, maka majalah penyebar semangat menjadi majalah yang tidak pernah saya lewatkan. Beberapa filosofi kehidupan dari tembang macapat dan geguritan yang saya baca setidaknya bisa menambah energi saya terutama dalam menulis.

Nah itulah beberapa hal yang bisa dilakukan agar membaca bukan lagi sekadar kewajiban yang harus dibebankan. 

Jika konsisten dengan hal-hal itu, maka secara tidak sadar, kita sudah menghabiskan sejumlah buku dalam waktu dalam satu bulan tanpa target-target tertentu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun