Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Only Today, Sehari Bersuka Cita di Kompasianival

25 November 2019   16:30 Diperbarui: 25 November 2019   16:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggung Kompasianival - Dokpri

Jika esok tiba semua kembali
Dan menjadi tiga orang teman
Kamu menemaniku tanpa ada penolakkan
Hari ini bagiku adalah momen abadi

Saya masih terngiang petikan lagu yang dibawakan oleh tim J JKT48 saat saya melihat mereka di FX Sudirman. Lagu ini membawa mood kembali ke puncak setelah paginya saya kehilangan ponsel. Selama Jumat hingga Sabtu, lagu ini saya dengungkan terus. Termasuk, saat saya menaiki Bus Trans Jakarta dari Kota Tua menuju Pondok Labu, tempat acara Kompasianival berlangsung.

Saya akan bertemu teman. Tanpa penolakan. Hari yang merupakan momen abadi dalam hidup saya -  mengikuti Kompasianival untuk kali pertama. Setelah tiga kali gagal, yakni pada 2015, 2016, dan 2018 kemarin, akhirnya saya bisa berhasil mengadiri Hari Raya Kompasiana. Dalam diri saya sudah bertekad paling tidak satu kali saja bisa mengikuti acara ini.

Apa yang saya inginkan pun tecapai. Baru masuk beberapa meter dari One Belpark Mall, saya disambut segerombol Kompasianer lain sudah tak sabar menanti acara. Ada Mas Yose Revela, Mas Irfan, Mbak Feni Bungsu (yang awalnya hanya kenal lewat komen di blog), serta Miss Maria, Kompasianer Guru yang sudah lama saya kenal dan baru saat itu bertemu.

Heboh, seheboh wota bersorak woy woy woy di Teater JKT48 pada hari sebelumnya.

Itulah yang bisa saya rasakan. Apalagi, kala kami baru menyadari sosok di balik sebuah tulisan yang tayang di Kompasiana. Oh, ini Mas ini toh? Atau Oh, ini sampeyan, ya ampun....

Bersama Mas Yose Revela. - Dokpri
Bersama Mas Yose Revela. - Dokpri

Rasanya, kegetiran yang saya alami, sejak hari Jumat kemarin hilang sudah. Terbayar lunas dengan canda tawa dan aneka selingan pembicaraan. Dan rasanya, suasana semakin riuh dengan kehadiran Kompasianer lain.

Terlebih, saat ada beberapa Kompasianer lain yang mengenali tulisan saya. Dan mereka terkejut dengan sosok saya ya yang seperti ini di dunia nyata. Lantaran, saya memang tidak memasang foto profil asli di akun Kompasiana. Lagi-lagi, cekikikan dan canda tawa memenuhi pusat perbelanjaan itu. Kami begitu larut dalam kebahagiaan.

Jujur, saya tidak menemukan acara blog gathering di tempat lain semacam Kompasianival ini. Apa yang saya bayangkan saat membaca keseruan acara ini di tahun sebelumnya ternyata jauh lebih menggema dan wow -- jika boleh mengikuti iklan Binomo. Apa ya, saya seperti mengumpulkan energi positif yang begitu besar dari para Kompasianer yang kami temui. Energi itu serasa memasuki relung hati kami.

Bersama Mas Himam Miladi dan Mbak Anies H serta Kompasianer Malang lainnya. - Dok, MBak Aneis H.
Bersama Mas Himam Miladi dan Mbak Anies H serta Kompasianer Malang lainnya. - Dok, MBak Aneis H.

Saat saya berkeliling dan menemukan Kompasianer lain yang baru pertama kali bertemu, saat itu pula saya semakin menemukan apa arti ngeblog sesungguhnya. Jika boleh jujur, di media sosial kemarin sempat ramai oleh kontroversi tagar yang berusaha mengumpulkan para blogger untuk saling mengikuti di dunia maya. Di tengah kontroversi yang malah membuat hubungan para blogger semakin renggang, nyatanya dengan adanya Kompasianival 2019 ini menjadikan para blogger di dalamnya semakin erat. Tak peduli dari mana asalnya, suka menulis tentang apa, hingga bagaimana kondisi kami saat ini. Yang ada, kami semua tertawa dalam suasana yang begitu hangat.

Bersama Mas Yonathan dan Mas Irfan. Btw Selamat untuk Mas Yonathan. Dokpri
Bersama Mas Yonathan dan Mas Irfan. Btw Selamat untuk Mas Yonathan. Dokpri

Kejadian paling fenomenal tentu saat saya bisa berteriak memanggil Kompasianer yang begitu kenal tetapi jarang atau malah belum pernah bertemu. Dengan hentakan kaki yang melonjak-lonjak seperti anak kecil, kami sama sekali tidak merasa norak. Justru, dengan kelakukan kami seperti ini malah mengundang Kompasianer lain untuk ikut bertegur sama.

Hentakan fenomenal datang saat saya beremu bintang Kompasiana tahun ini,. Apalagi kalau bukan Mbak Leya yang sudah menyabet 3 medali emas. Mbak Leya malah menghampiri saya. Kamipun melonjak-lonjak sambil berfoto saking girangnya. Saya bisa bertemu sosoknya yang tetap rendah hati dan asyik sekali meski tulisannya benar-benar bernas.

Ketemu Mbak Poteri Apriyani lagi setelah di Malang pada 2015. Dokpri
Ketemu Mbak Poteri Apriyani lagi setelah di Malang pada 2015. Dokpri

Hingga akhir acara, saya masih heran lho kenapa ya Kompasiana bisa begitu mudah menyatukan kami semua. Walau kami tak pernah bertegur sapa secara intens tapi rasanya kami dekat sekali. Saking dekatnya malah Kompasianival kemarin seperti ajang reuni sekolah teman yang lama tak bersua. Rekan saya di dunia nyata sampai heran dengan puluhan foto yang saya unggah dan bertannya, kok seru sekali acaranya?

Makanya, jika tahun depan saya masih ada kesempatan waktu dan rezeki, rasanya ingin ikut kembali acara ini. Saya sudah tidak memikirkan jauhnya lokasi acara karena bagi saya selama ada angkutan umum semua masih baik-baik saja. Toh hanya setahun sekali kan?

Rasanya ingin ikut terus acara ini. - Dok. Mbak Anies H.
Rasanya ingin ikut terus acara ini. - Dok. Mbak Anies H.

Hanya saja, jika boleh usul, alangkah lebih baik kalau acara ini ada ruangan khusus bagi Kompasianer untuk berkomunitas. Tidak dijadikan satu dengan pemateri handal karena kami juga bingung. Di satu sisi ingin heboh bersama kawan Kompasianer namun juga di sisi lain ingin mendengarkan materi. Itu saja mungkin yang bisa saya usulkan. Untuk secara keseluruhan, Kompasianival 2019 ini benar-benar berkesan di hati saya.

Dan di kahir acara, kembali lagu JKT48 yang berjudul Only Today berdengung di kepala saya. Ya, hanya hari ini, lebih tepatnya Sabtu kemarin, saya bisa melampiaskan hasrat ikut Kompasianival setelah seringkali gagal. Mengikuti cintaku yang konyol terhadap Kompasiana. Cinta yang membuat senyum-senyum sendiri.


Salam.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun