Jika esok tiba semua kembali
Dan menjadi tiga orang teman
Kamu menemaniku tanpa ada penolakkan
Hari ini bagiku adalah momen abadi
Saya masih terngiang petikan lagu yang dibawakan oleh tim J JKT48 saat saya melihat mereka di FX Sudirman. Lagu ini membawa mood kembali ke puncak setelah paginya saya kehilangan ponsel. Selama Jumat hingga Sabtu, lagu ini saya dengungkan terus. Termasuk, saat saya menaiki Bus Trans Jakarta dari Kota Tua menuju Pondok Labu, tempat acara Kompasianival berlangsung.
Saya akan bertemu teman. Tanpa penolakan. Hari yang merupakan momen abadi dalam hidup saya - Â mengikuti Kompasianival untuk kali pertama. Setelah tiga kali gagal, yakni pada 2015, 2016, dan 2018 kemarin, akhirnya saya bisa berhasil mengadiri Hari Raya Kompasiana. Dalam diri saya sudah bertekad paling tidak satu kali saja bisa mengikuti acara ini.
Apa yang saya inginkan pun tecapai. Baru masuk beberapa meter dari One Belpark Mall, saya disambut segerombol Kompasianer lain sudah tak sabar menanti acara. Ada Mas Yose Revela, Mas Irfan, Mbak Feni Bungsu (yang awalnya hanya kenal lewat komen di blog), serta Miss Maria, Kompasianer Guru yang sudah lama saya kenal dan baru saat itu bertemu.
Heboh, seheboh wota bersorak woy woy woy di Teater JKT48 pada hari sebelumnya.
Itulah yang bisa saya rasakan. Apalagi, kala kami baru menyadari sosok di balik sebuah tulisan yang tayang di Kompasiana. Oh, ini Mas ini toh? Atau Oh, ini sampeyan, ya ampun....
Rasanya, kegetiran yang saya alami, sejak hari Jumat kemarin hilang sudah. Terbayar lunas dengan canda tawa dan aneka selingan pembicaraan. Dan rasanya, suasana semakin riuh dengan kehadiran Kompasianer lain.
Terlebih, saat ada beberapa Kompasianer lain yang mengenali tulisan saya. Dan mereka terkejut dengan sosok saya ya yang seperti ini di dunia nyata. Lantaran, saya memang tidak memasang foto profil asli di akun Kompasiana. Lagi-lagi, cekikikan dan canda tawa memenuhi pusat perbelanjaan itu. Kami begitu larut dalam kebahagiaan.
Jujur, saya tidak menemukan acara blog gathering di tempat lain semacam Kompasianival ini. Apa yang saya bayangkan saat membaca keseruan acara ini di tahun sebelumnya ternyata jauh lebih menggema dan wow -- jika boleh mengikuti iklan Binomo. Apa ya, saya seperti mengumpulkan energi positif yang begitu besar dari para Kompasianer yang kami temui. Energi itu serasa memasuki relung hati kami.