Saat saya berkeliling dan menemukan Kompasianer lain yang baru pertama kali bertemu, saat itu pula saya semakin menemukan apa arti ngeblog sesungguhnya. Jika boleh jujur, di media sosial kemarin sempat ramai oleh kontroversi tagar yang berusaha mengumpulkan para blogger untuk saling mengikuti di dunia maya. Di tengah kontroversi yang malah membuat hubungan para blogger semakin renggang, nyatanya dengan adanya Kompasianival 2019 ini menjadikan para blogger di dalamnya semakin erat. Tak peduli dari mana asalnya, suka menulis tentang apa, hingga bagaimana kondisi kami saat ini. Yang ada, kami semua tertawa dalam suasana yang begitu hangat.
Kejadian paling fenomenal tentu saat saya bisa berteriak memanggil Kompasianer yang begitu kenal tetapi jarang atau malah belum pernah bertemu. Dengan hentakan kaki yang melonjak-lonjak seperti anak kecil, kami sama sekali tidak merasa norak. Justru, dengan kelakukan kami seperti ini malah mengundang Kompasianer lain untuk ikut bertegur sama.
Hentakan fenomenal datang saat saya beremu bintang Kompasiana tahun ini,. Apalagi kalau bukan Mbak Leya yang sudah menyabet 3 medali emas. Mbak Leya malah menghampiri saya. Kamipun melonjak-lonjak sambil berfoto saking girangnya. Saya bisa bertemu sosoknya yang tetap rendah hati dan asyik sekali meski tulisannya benar-benar bernas.
Hingga akhir acara, saya masih heran lho kenapa ya Kompasiana bisa begitu mudah menyatukan kami semua. Walau kami tak pernah bertegur sapa secara intens tapi rasanya kami dekat sekali. Saking dekatnya malah Kompasianival kemarin seperti ajang reuni sekolah teman yang lama tak bersua. Rekan saya di dunia nyata sampai heran dengan puluhan foto yang saya unggah dan bertannya, kok seru sekali acaranya?
Makanya, jika tahun depan saya masih ada kesempatan waktu dan rezeki, rasanya ingin ikut kembali acara ini. Saya sudah tidak memikirkan jauhnya lokasi acara karena bagi saya selama ada angkutan umum semua masih baik-baik saja. Toh hanya setahun sekali kan?
Hanya saja, jika boleh usul, alangkah lebih baik kalau acara ini ada ruangan khusus bagi Kompasianer untuk berkomunitas. Tidak dijadikan satu dengan pemateri handal karena kami juga bingung. Di satu sisi ingin heboh bersama kawan Kompasianer namun juga di sisi lain ingin mendengarkan materi. Itu saja mungkin yang bisa saya usulkan. Untuk secara keseluruhan, Kompasianival 2019 ini benar-benar berkesan di hati saya.
Dan di kahir acara, kembali lagu JKT48 yang berjudul Only Today berdengung di kepala saya. Ya, hanya hari ini, lebih tepatnya Sabtu kemarin, saya bisa melampiaskan hasrat ikut Kompasianival setelah seringkali gagal. Mengikuti cintaku yang konyol terhadap Kompasiana. Cinta yang membuat senyum-senyum sendiri.
Salam. Â