Upaya untuk memprovokasi semacam itu juga harus dihentikan. Konflik kedua etnis ini tidak semudah menukar wilayah enklave Serbia dengan enklave Albania. Adegan kakek Nenad yang begitu ingin dikuburkan di Kosovo, bukan di Serbia adalah bukti nyata itu. Meski ia adalah orang Serbia, namun Kosovo merupakan tanah kelahirannya dan Albania adalah saudaranya. Pesan inilah yang coba disampaikan walaupun berbeda etnis dan agama dengan latar belakang konflik yang panjang, bagaimanapun hidup berdampingan adalah hal terbaik.
Pesan bagi Indonesia dan dunia
Walau film ini dikritik lantaran lebih condong memihak orang Serbia, bukan berarti kisahnya tak bisa dijadikan hikmah. Sebagai negara multi etnis, Indonesia juga harus bisa banyak belajar. Kebencian antar etnis dan agama benar-benar mengerikan. Terusir, terbunuh, dan masa depan kelam menjadi gambaran yang bisa dipetik dalam film ini.
***
Sumber:
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H