Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Gangguan Massal, Sinyal Bahaya PT KAI

14 Desember 2018   18:23 Diperbarui: 14 Desember 2018   21:29 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komplain yang sering ditujukan pada PT KAI hari ini adalah minimnya informasi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh penumpang. Rata-rata, jawaban dari PT KAI adalah himbauan untuk sabar dan menunggu sampai kereta yang dimaksudkan tersedia atau bisa sampai di tujuan. Tapi, sampai kapan? Inilah yang menjadi tanda tanya banyak pengguna kereta api hari ini.

Tak hanya gangguan massal, salah satu sinyal yang seharusnya menjadi lampu kuning adalah mulia tidak tepatnya waktu perjalanan. Penulis sendiri merasakan keterlambatan saat menaiki KA Logawa tujuan Stasiun Lempuyangan. Kereta ini terlambat sekitar 30 menit saat menunggu bersilang dengan kereta inspeksi di Stasiun Nganjuk.

Saat menulis artikel ini, penulis sedang berada di Kereta Bengawan tujuan Stasiun Pasar Senen yang baru tiba di Stasiun Gombong sekitar pukul 18.06. Padahal, kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun tersebut pukul 17.36. Keterlambatan jadwal kereta api juga sering penulis baca di akun Twitter milik PT KAI di luar gangguan massal hari ini. Beberapa kali gangguan tersebut disebabkan oleh adanya pengurangan kecepatan kereta api di jalur yang sedang diperbaiki atau sedang dibangun. 

Tak mudah memang untuk mengatur jadwal perjalanan kereta api terutama di Pulau Jawa. Namun, bukan berarti hal-hal baik yang selama ini tersemat pada pelayanan PT KAI perlahan mulai pudar. Semoga PT KAI bisa melakukan evaluasi besar-besaran agar kejadian keterlambatan kereta api satu menit pun tidak terulang. Baik untuk kereta eksekutif, bisnis, ekonomi, maupun yang terpenting KRL Jabodetabek.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun