Mohon tunggu...
Ikrom Zain
Ikrom Zain Mohon Tunggu... Tutor - Content writer - Teacher

Hanya seorang pribadi yang suka menulis | Tulisan lain bisa dibaca di www.ikromzain.com

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Demokrasi ala JKT48, Bisakah Meraih Kembali Puncak Kejayaan?

21 November 2018   09:13 Diperbarui: 21 November 2018   21:32 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shani yang menangis setelah gagal memuncaki Pemilu JKT48 tahun ini. - Jawa Pos

Kota Yogyakarta mendadak heboh sepanjang akhir minggu kemarin.

Pasalnya, rangkaian kereta api kelas eksekutif yang membawa para member JKT48 telah datang di kota gudeg tersebut. Aksi panggung yang enerjik di Stasiun Yogyakarta pun tersaji. 

Namun, kedatangan para member ke tanah Mataram itu tidak untuk berwisata. Kedatangan mereka adalah dalam rangka mendapatkan hasil Pemilu Raya JKT48 (Senbatsu Sousenkyo) yang pada tahun ini digelar untuk kelima kalinya.

Perhelatan ini digelar sebagai ajang pemilihan member yang akan mengisi single ke-20 mereka. Bukan rahasia umum, jumlah member JKT48 cukup banyak, yakni sekitar 55 orang. 

Dari seluruh member ini, akan dipilih 16 member peringkat teratas yang berhak menyanyikan lagu single yang bertema Re Boost tersebut. Sementara, peringkat 17 hingga 32 akan bergabung Under Girls untuk menyanyikan lagu coupling song dari side-B.

Tak hanya memperebutkan posisi masuk di dalam single saja, ajang ini juga memperebutkan posisi center di dalam single tersebut. Posisi yang dianggap puncak dalam percaturan member JKT48. Sang member yang berhasil meraih posisi ini akan mendapat kesempatan lebih banyak untuk disorot dan lebih terkenal dibandingkan dengan member lainnya. 

Di samping privilege tampil dalam berbagai acara daring maupun luring, semisal di televisi, radio, maupun event-event lainnya. Tak hanya itu, sang center juga akan mendapatkan bonus dan sederet keuntungan lain dari dari manajemen.


Tentu, aneka keuntungan tersebut akan menjadi impian para member. Terlebih, bagi mereka yang belum pernah mencicipi masuk di dalam single maupun menjadi center. Mereka akan berlomba-lomba meraih dukungan dari para fans yang memiliki hak suara. Ya, di dalam pemilu JKT48 ini, fans adalah penentunya.

Namun, tak seperti pemilu legislatif maupun pemilu presiden yang menggunakan dasar DPT sebagai syarat pengambilan suara, pada pemilu JKT48 ini memiliki format yang berbeda. 

Fans yang memiliki hak suara adalah fans yang memenuhi kriteria untuk menjadi fans JKT48. Kriteria tersebut adalah loyal dalam hal dukungan finansial. Apa maksudnya?

Pemilihan dilakukan secara online. Setiap fans akan memiliki sejumlah hak suara tertentu yang akan bisa mereka gunakan tak hanya kepada satu member saja namun juga beberapa member. Caranya bisa dengan membeli CD single terakhir mereka, yakni UZA dengan hak 6 suara. 

Bisa juga dengan membeli Download Card UZA dan JKT48 Circus Download Card yang diadakan di beberapa kota. Cara kedua ini akan membuat fans mendapatkan 3 hak suara. 

Cara terakhir adalah menjadi Official fans club JKT48 dan melihat langsung pertunjukan mereka di FX Sudirman. Cara ini akan membuat fans mendapatkan 1 hak suara. Saya memilih cara terakhir dengan datang ke FX Sudirman kala berkunjung ke Jakarta awal bulan ini.

Tak seperti pemilu raya tahun kemarin, saya merasakan tahun ini persaingan di antara para member cukup ketat. Salah satu alasannya adalah telah banyaknya member generasi 1 yang sudah lulus dari JKT48. 

Meski begitu, antusiasme para fans dalam mengikuti perhelatan ini dianggap tak seramai pada tahun-tahun sebelumnya. Inilah alasan proyek Reebost yang dicanangkan oleh salah satu mantan member JKT48, Melody pada pertengahan tahun ini diadakan. 

Serangkaian acara seperti Circus Show di beberapa kota digelar guna meraih kembali fans-fans yang sudah lama tak mengikutinya. Dan, posisi member dan central yang berperan dalam single ke-20 ini amatlah sangat penting.

Banyak fans yang memang kehilangan sosok-sosok penting di dalam JKT48. Melody yang dianggap sosok paling penting bahkan telah menikah. Tentu, bagi fans-fans seperti saya, tak mudah untuk mencari pengganti di dalam single-single baru maupun single lama yang akan mereka nyanyikan. 

Baik dari aksi panggung, suara, hingga hal-hal lain yang masih membekas di hati para fans. Terlebih, sosok oshi yang saya kagumi, Jessica Veranda (Ve) telah begitu mendarah daging dalam linimasa per-idol-an yang saya geluti. Ia telah menyatakan lulus pada 2017 lalu. Tanpa Ve, JKT48 serasa hampa.

Makanya, saya sempat bingung akan memilih siapa pada pemilu JKT48 kali ini. Kebingungan saya ini ternyata dimanfaatkan oleh beberapa rekan fans yang mencoba menarik dukungan saya agar memberikan satu suara saya kepada member yang mereka dukung. Layaknya pemilu, pada gelaran ini aksi saling dukung-mendukung juga terjadi.

Terlebih, bagi para fans yang telah memiliki dukungan pasti dan cukup bersikap garis keras. Mereka akan memperebutkan swing voters, yakni para fans yang oshinya telah lulus sehingga tak bisa lagi mendukung mereka. Walau cukup sengit terjadi gesekan antar fans, namun tak seperti kampanye Presiden yang sampai merasuk hingga SARA, perhalatan pemilu JKT48 ini masih dalam batas wajar.

Dari hasil pengumuman pemilu raya, akhirnya member Tim J Cindy Yuvia berhasil meraih posisi pertama dan menjadi center pada single kali ini. Perolehan suaranya cukup jauh dengan sang rival, Shani Indira Natio (Tim KIII) dengan selisih lebih dari 10.000 suara. 

Shani yang digadang-gadang bisa memenangkan pemilu di kotanya sendiri akhirnya gagal. Padahal, pada tahun sebelumnya, ia menjadi jawara dan berhak menjadi center dalam single Indahnya Senyum Manismu. Shani pun menjadi satu-satunya member dari Tim KIII yang menjadi jawara pada pemilu pertama kalinya. Sayang, tahun ini ia gagal.

Cindy Yuvia ketika masa kampanye Pemilu kelima JKT48. - @Cindvia_JKT48
Cindy Yuvia ketika masa kampanye Pemilu kelima JKT48. - @Cindvia_JKT48
Kemenangan Cindy Yuvia dari sang petahana membuatnya kini mendapatkan banyak kesempatan. Namun, kesempatan ini juga harus dibuktikan dengan prestasi yang memuaskan. Ia dan member terpilih lainnya akan diuji dalam single kali ini.

Apalagi, sinar JKT48 yang mulai meredup seperti yang dilontarkan Melody harus kembali diraih. Menurut Melody, puncak kesuksesan JKT48 memang terjadi pada 2013 dan mengalami titik terendahnya di tahun 2016.

Kini, dengan hasil pemilu raya ini apakah JKT48 akan bisa meraih kembali sinarnya? Kita tunggu saja. Yang jelas, sebagai fans JKT48 saya hanya bisa berharap mereka tetap mampu memberi semangat dalam dunia hiburan, terlepas apapun kontroversinya.

Lagu-lagu mereka tetap menjadi pacuan semangat dalam beraktivitas. Apalagi, jika bayang-bayang kesuksesan dan sosok member lama yang sudah lulus bisa mereka hilangkan dan bisa tergantikan oleh member baru yang jauh lebih menarik, sinar terang itu pasti akan datang lagi.

Sumber :

(1)(2)(3)(4) (5)  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun