Tak dipungkiri, kinerja beberapa guru di SD Negeri memang di bawah standar. Datang terlambat, sering meninggalkan kelas, atau hal lain yang semestinya tidak dilakukan. Bagi beberapa Guru PNS yang nakal, hal ini lumrah terjadi.Â
Guru honorer pun juga ada yang bekerja di bawah standar. Semuanya kembali kepada ketegasan Kepala Sekolah di dalam manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK).
Di beberapa SD Swasta, aturan bagi guru, siswa, dan warga sekolah dilakukan secara lebih ketat. Peran yayasan atau lembaga yang menaungi sekolah tersebut juga banyak berperan untuk menjaga kualitas sekolah tersebut. Maka, salah satu alasan beberapa orang tua memilih SD swasta adalah masalah kedisiplinan yang menjadi modal dasar pembentukan karakter siswa.Â
Modal dasar yang sebenarnya dimulai dari sang guru itu sendiri. Peran Kepala Sekolah juga tak kalah penting karena masih saja terdengar beberapa oknum Kepala Sekolah di SD Negeri yang bertindak di luar aturan dan sewenang-wenang.
Meski begitu, berita mengenai SD Negeri yang kekurangan murid dalam PPDB tahun ini seharusnya menjadi lampu kuning bagi sekolah-sekolah tersebut untuk memperbaiki diri. Dan tentunya, peran pemangku kepentingan di dunia pendidikan bisa mencari langkah taktis agar SD Negeri kembali menjadi pilihan utama dan mencetak lulusan yang berkualitas.
Sekian, Mohon maaf jika ada kesalahan. Salam.
Sumber Bacaan:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H