Mohon tunggu...
hutanfiksi
hutanfiksi Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

I hold a beast and an angel in me

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renjana #2

22 Juni 2022   15:34 Diperbarui: 22 Juni 2022   15:40 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita pernah pergi sendiri-sendiri

Aku adalah kecemasan yang datang tiba-tiba padamu

Kita pernah singgah pada hati oranglain dan meletakkan keyakinan di sana.

Aku dengan usaha yang sekuat-kuatnya mengusir luka

Kau dengan pertemuan-pertemuan yang berujung hampa

Kita saling mengisi lubang sunyi di dada

Kita pernah pergi sendiri-sendiri

dengan menggenggam kata cinta yang entah bertuan pada siapa nantinya

Namun, kuyakini akan ada seorang lelaki yang meminta maaf atas waktu yang terlewati karena membuatku menunggu lama

Akan ada dada yang begitu lapang untuk menampung egoku yang bertumbuh setiap harinya

Padamu, aku selesai

*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun