Mohon tunggu...
Ikmal el Majnun
Ikmal el Majnun Mohon Tunggu... Buruh - Hanya lelaki biasa kelahiran Pemalang, Jawa Tengah

Hidup adalah bagaimana mengelola kebiasaan yang biasa-biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sebuah Renungan: Kenapa Santri Harus Pilih PSI?

4 November 2023   08:45 Diperbarui: 4 November 2023   09:58 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopdarwil PSI Jawa Timur, 03 November 2023

Ada banyak pertanyaan saya dapat usai login PSI. Namun salah satu yang paling menggelitik tanggapan adalah, "kenapa harus pilih PSI? bukan partai lain yang berbasis agama apalagi punya background sebagai santri. Mestinya, masuk dong ke partai politik yang di dalamnya banyak dikelola kaum santri."

Kenapa harus pilih PSI? Kenapa bukan partai berbasis santri? 

Bagi saya, saat menjatuhkan pilihan haruslah yang sesuai dengan sebuah harapan masa depan, dan punya keterkaitan dengan nilai-nilai dasar yang saya pelajari selama ini. PSI mempunyai jawaban itu. 

Tentang harapan masa depan. PSI sebagai organisasi politik jelas mengusung sebuah ide-ide progresif khas anak muda tentang bagaimana membangun sebuah bangsa berkemajuan, berkemandirian, dan menempatkan kesetaraan dalam kompleksitas budaya bangsa yang berbhineka. PSI Hadir sebagai jalan penyampai suara 'Tuhan' untuk menciptakan kondisi kehidupan manusia yang manusiawi, kehidupan manusia yang memanusiakan manusia dalam setiap kebijakan-kebijakan para pemangku kewenangan. 

DNA PSI yang berwarna 'Kebajikan' dan 'Keragaman' adalah darah yang memompa jantung bangsa ini, menjadi energi bagi setiap elemen bangsa untuk terus bergerak menjadikan negeri ini menjadi negeri mandiri. Negeri yang mampu mengelola setiap potensi di dalamnya termasuk juga kebhinekaan sebagai sebuah potensi unik yang tidak dimiliki bangsa-bangsa lain. Semua itu demi dan hanya untuk sebuah cita-cita besar tercapainya negeri berkeadilan, berkemakmuran. 

Lalu apakah santri seharusnya masuk ke PSI? 

Saya pribadi meyakini justru bila kita melihat DNA tersebut, juga sepak terjang anak-anak muda PSI saat ini. Sepantasnyalah bila kaum santri ikut ambil bagian dalam perjuangan politik PSI.

Kenapa demikian? Bukankah santri adalah kaum yang senantiasa digembleng, didedar tentang nilai-nilai kebajikan berbasis keyakinan agama? Bukankah santri adalah kaum yang dipersiapkan untuk senantiasa mengasah kepedulian, peka terhadap ragam realitas kehidupan di sekitarnya? 

Nilai-nilai kebajikan, norma kehidupan saat ini menjadi ruh dari PSI. Menjadi darah dan energi PSI untuk menjaga, merawat, bahkan merajut kembali apa yang pernah terkoyakkan oleh budaya politik feodalisme, oleh karakteristik oportunisme politik yang menghalalkan segala cara demi sebuah kekuasaan.

Kesadaran anak-anak muda PSI akan pentingnya menjaga bangsa ini dengan nilai kebajikan, kesadaran akan pentingnya merawat keragaman sebagai potensi bangsa adalah kesadaran seorang santri untuk menjadi corong bagi terciptanya kehidupan masyarakat Madani. Masyarakat yang mampu hidup rukun, damai, sejahtera dalam kompleksitas perbedaan yang melingkupi. Maka, memilih PSI bagi seorang santri adalah ikhtiar mengaji kembali lembaran kitab-kitab kuning yang setiap hari digeluti. 

Salam ... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun