4. Mengembangkan Kebajikan
"Kebajikan adalah tujuan hidup," kata Zeno.
Contoh kebajikan sederhana yang bisa kita lakukan dalam ber-stoikisme adalah:
-Kebajikan pada diri sendiri: disiplin bangun pagi dan olahraga, mandiri, belajar keterampilan baru, membaca buku yang bermanfaat.
-Kebajikan pada orang lain: bersedekah, kasih sayang, berterima kasih atas bantuan dan pemberian orang lain, membantu orang yang membutuhkan, bahkan menjadi pendengar yang baik saat orang lain butuh didengarkan.
5. Menerima Kematian
"Kematian adalah bagian dari hidup," kata Seneca.
Ini tidak mudah, namun sebagai stoik sejati kita akan belajar bahwa apapun yang hidup pasti akan mati. Menerimanya adalah sebuah kebijaksanaan, jika belum bisa, kita dapat menjalaninya perlahan-lahan, seperti: tidak terlalu larut dalam berduka.
 Menghadapi Tantangan dengan StoikismeÂ
Setiap pilihan hidup pasti ada tantangannya. Dengan ber-stoikisme, tentu kita akan dihadapkan dengan tantangan-tantangan sebagai berikut:
1. Sabar dan Tenang: Menghadapi kesulitan dengan ketenangan dan kesabaran.
2. Menerima Kegagalan: Belajar dari kegagalan dan terus maju.
3. Menghargai Waktu:Â Menggunakan waktu dengan bijak dan efektif.
4. Mengembangkan Empati:Â Memahami perspektif orang lain.