Sekarang, mari kita coba menerapkan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari. Aku sudah merangkum beberapa contoh di bawah ini, mari kita simak bersama!
1. Menerima Apa yang Tidak Dapat Diubah
"Apa yang tidak dapat diubah, harus diterima dengan sabar," kata Epiktetus.
Dalam hal ini, kita sering menjumpai realita hidup yang harus kita terima dengan lapang hati karena memang hal tersebut tidak dapat kita ubah, contohnya: kematian, cuaca, waktu, penyakit genetik, dan lain sebagainya.
2. Menghargai Nikmat Kecil
"Nikmat terbesar hidup adalah menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana," kata Marcus Aurelius.
Sesederhana mensyukuri napas yang diberikan Tuhan adalah contoh menjalani stoikisme, selain itu kita juga bisa menghargai hal kecil lainnya seperti: mempunyai makanan untuk hari ini, bisa melihat dunia dengan jelas, bisa mendengarkan dengan normal, dan lain sebagainya.
3. Mengendalikan Emosi
"Kita tidak dapat mengendalikan angin, tapi kita dapat menyesuaikan layar," kata Aristoteles.
Ini bukan berarti kita tidak boleh bersedih bahkan marah. Karena setiap manusia pasti memiliki emosi. Mengendalikan berarti memegang dan mengontrolnya. Kita bisa saja marah, namun jangan berlebihan. Begitupun dengan bersedih, secukupnya saja ya!