Mohon tunggu...
Welly Eru
Welly Eru Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Nama Pena: Ikko Williams (Penulis novel Amin yang Sama dan Sujudku Karena Cinta)

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Festival Merapi Bersatu: Membawa Perubahan ke Candirejo

28 Juni 2024   03:40 Diperbarui: 28 Juni 2024   05:00 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Di hari pertama kedatangan mereka di kantor kelurahan, Desa Candirejo menyambut lima mahasiswa KKN itu dengan upacara adat yang meriah. Warga desa, dengan senyum penuh kehangatan, menghadirkan alunan gamelan yang membuat suasana semakin semarak.

"Selamat datang, Mbak Mbak, Mas Mas," sambut Pak Sastro, sang kades. "Semoga kalian betah bertugas di sini ya. Kami harap kehadiran kalian bisa membawa perubahan di Candirejo ini," sambungnya dengan keramahtamahan.

Ayunda, cewek chinesee bertubuh mungil yang dikenal dengan ketekunan dan kasih sayangnya terhadap alam, membalas senyuman Pak Sastro. "Terima kasih, Pak Sastro. Kami sangat senang bisa berada di sini. Kami berharap bisa memulai sesuatu yang bermanfaat untuk desa ini."

Gema, cowok asal Ambon yang berambut kriwil dan selalu menciptakan inovasi teknologi, mencicipi jajanan pasar Wajik Kletik yang disuguhkan dengan penuh antusias. "Wahhh, rasa gula kelapanya begitu kuat. Ini luar biasa!" serunya, sambil memandang hidangan dari warga desa dengan kagum.

Prasasta, seorang cowok kurus berkacamata tebal dengan ide revolusioner dalam ekonomi, menggigit Nasi Tiwul dan mengangguk setuju. "Rasanya sangat khas dan unik. Kita harus memikirkan cara agar makanan khas seperti ini bisa dijual lebih luas," cetusnya sambil berpikir.

Dan Sasmita, cewek tambun berjilbab kelahiran Yogyakarta yang artistik dan penuh kreasi budaya, memandangi sekeliling dengan mata berbinar. "Desa ini memiliki keindahan yang luar biasa. Kita bisa memasukkan unsur budaya desa ini dalam promosi wisata," usulnya dengan bersemangat.

Sementara Dyandra, seorang cewek tomboy asal sunda yang visioner dalam menganalisis bisnis, menambahkan dengan senyuman penuh keyakinan, "Betul, kita bisa melakukan banyak hal di sini. Potensi desa ini sangat besar dan melimpah euy."

Pak Sastro tersenyum melihat semangat mereka. "Kami sangat berterima kasih atas antusiasme kalian. Apa yang kalian inginkan ada di desa ini, jika kita bekerja bersama-sama, pasti akan tercapai."

Kehangatan warga desa dan kekayaan budaya yang mereka temui di hari pertama itu membuat hati kelima mahasiswa semakin mantap. Mereka merasa diterima dengan baik dan siap menghadapi tantangan serta peluang yang ada di Desa Candirejo dengan semangat berkobar.

***

Galeri Pribadi
Galeri Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun