Mohon tunggu...
Welly Eru
Welly Eru Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Nama Pena: Ikko Williams (Penulis novel Amin yang Sama dan Sujudku Karena Cinta)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Retorika Cinta

12 Maret 2019   06:35 Diperbarui: 12 Maret 2019   06:43 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


  Gadis itu menoleh sesaat, matanya memerah.


  Aku tersungkur, hatiku segera diserang kepiluan. Terus kutatap keberlaluan Alexa yang menaiki sebuah taksi itu. Ia sempat meninggalkan sesuatu tak jauh dari gerbang rumah, setelah kutengok, itu adalah foto pernikahan kami, dibelakangnya kutemui sebuah kalimat. "Temui aku di Magelang kalau benar-benar cinta, temui kedua orang tuaku."


  Hening. Air mataku menetes kembali.

***

  Dua bulan sejak Alexa pergi, aku kerap menghabiskan waktu untuk mencari mahasiswi bernama Alexa di setiap kampus di Bandung. Namun hasilnya selalu nihil. Aku bahkan kerap pulang-pergi Bandung-Magelang, meminta banyak media masa untuk menampilkan foto Alexa. Aku benar-benar ingin menemuinya, namun halangan demi halangan menghampiriku, Ferrari-ku bahkan dicuri orang saat aku ke Magelang untuk kedelapan kalinya.


  Hingga suatu hari, Kakek memelukku yang hampir menyerah. Dia memintaku mengantarkannya ke Magelang.


  Dan di suatu pagi, Kakek membawaku ke sebuah rumah di pedalaman Bandongan, Magelang. Kukira ia telah membawaku menemui dukun untuk mengobati cinta gilaku pada Alexa. Namun hal yang tak terduga terjadi, Alexa berdiri menyambutku di ambang pintu, rona kebahagiaan terpancar di wajahnya, juga tangis haru, ia memelukku. Ini kali pertama aku memeluknya, Oh Tuhan terimakasih, batinku. Air mataku berlinangan, terlebih saat gadis itu menyatakan cintanya di hadapanku.


  Dan akhirnya, setelah terlibat dalam pembicaraan bersama kedua orang tuanya, kami sepakat merayakan pesta pernikahan lagi, kali ini di Magelang. Ada satu hal mengejutkanku, nama asli Alexa adalah Fanessa. Ya, dia adalah teman sekelasku semasa TK.

Selesai

Keterangan:
-Enigma: Teka-teki.
-Komparasi: Membandingkan.
-Sawala: Perdebatan (bahasa sansekerta).
-Senandika: Percakapan tokoh (dalam karya sastra) dengan dirinya sendiri.
-Petrikor: Aroma tanah sehabis diguyur hujan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun