Mohon tunggu...
Ikhza Amanda Nurhalizha
Ikhza Amanda Nurhalizha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Asbabul Wurud Al Hadist dalam Studi Hadist Pada Dunia Pendidikan

27 Desember 2021   15:27 Diperbarui: 29 Desember 2021   10:04 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hadis telah menjadi pedoman kedua bagi umat Islam setelah Al-Qur'an. Hadis menjadi tafsir Al-Qur'an dalam konteks fungsional, dan pembahasannya bersifat umum. Tidak berhenti sampai di situ, Hadis juga berfungsi sebagai seperangkat aturan yang belum termuat dalam Al-Qur'an

Namun salah satu kendalanya adalah sebagai seorang muslim memahami hadis tidak semudah yang dibayangkan, diperlukan pengetahuan yang cukup untuk memahami hadis. Ketika memahami pemahaman yang terkandung dalam hadis, tidak cukup hanya menjelaskannya, apalagi hadis dengan konteks Asbabul Wurud dalam transmisinya. Untuk hadits dengan Asbabul Wurud perlu dicari latar belakang periwayatan hadits tersebut, dan bagaimana cara menyampaikan situasi dan kondisi dalam hadits tersebut. 

Terlepas dari latar belakang periwayatan hadis, akan sangat sulit untuk memahami hadis, bahkan ketika ingin memahami hadis, bahkan dapat mendukung terjadinya kesalahan. Jadi Asbabul Wurud adalah ilmu yang penting, memungkinkan orang untuk memahami hadits, karena hadits itu diturunkan karena suatu alasan. Begitu juga dengan Asbabun Nuzul. Memahami sebuah ayat tanpa mengetahui alasan penurunannya, mungkin salah.

Asbabul Wurud berasal dari bahasa arab, artinya sebab atau urutan kronologis terjadinya suatu peristiwa, artinya terjadi dalam kamus Al munawwir. Jadi dapat dijelaskan bahwa Asbabul adalah kronologi dari sesuatu yang terjadi dalam bahasa. Dari segi terminologi, ditinjau dari ilmu hadits, Ababul Wurud merupakan salah satu ilmu yang menjelaskan mengapa hadits itu datang dan menjelaskan kondisi sosial yang terjadi ketika hadits tersebut disampaikan. 

Ada juga yang berpendapat bahwa “Asbabul Wurud adalah apa yang terjadi ketika hadits muncul” (Nur Ad-Din 1997). Imam Al-Suyuthi mengatakan: “Asbabul Wurud adalah alat untuk menentukan apakah hadis itu bersifat umum atau khusus, mutlaq atau muqayyad(Abdul Mustaqim 2001).

Asbabul Wurud merupakan salah satu bukti bahwa kondisi sosial mempengaruhi latar belakang hadits, karena beberapa makna Asbabul Wurud merupakan hal-hal yang membatasi makna hadits, baik secara umum maupun khusus. Tidak semua sabda Nabi SAW memiliki Asbabul Wurud

Cara mencari Asbabul Wurud adalah dengan mendengarkan pendapat teman yang menyaksikan hadits tersebut.M Ada dua jenis hadis itu sendiri, yang pertama ada alasannya, dan yang kedua tanpa alasan. Karena nabi diutus untuk mengembangkan agama tanpa menunggu alasan apapun. (Abdul Majid, 2014).

Para ahli agama telah membahas bahwa ada tiga jenis Asbabul Wurud, salah satunya karena beberapa ayat dalam Al-Qur'an tidak jelas dan sulit dipahami, yang memaksa nabi untuk menyampaikan sebuah hadits untuk memperjelas kesulitan dalam Al-Qur'an. Ayat-ayat Al – Qur’an (Adli Fadli 2015). 

Kedua, karena ada hadits yang sulit dipahami oleh para sahabat, maka nabi menjelaskannya dengan menyampaikan hadits lain untuk menjelaskannya secara lebih rinci. Ketiga, karena satu hal terjadi pada seorang teman. Artinya latihan yang dilakukan oleh sahabat membuka masalah, dan kemudian nabi menggunakan hadits untuk menyelesaikannya.

Para ulama hadits mengatakan bahwa Asbabul Wurud penting dalam konteks hadits. Salah satunya adalah dengan menghapus hal-hal yang tidak jelas dalam hadits (fazlur Rahman 1984). Banyak orang yang salah memahami hadits karena tidak memahami penyebab turunnya hadits, dan juga tidak memahami kondisi sosial pada saat hadits disampaikan. Betapa banyak kontroversi yang terjadi karena kesalahpahaman makna yang terkandung dalam hadis. Dan yang mendukung kontroversi tersebut tentu saja tidak memahami Asbabul Wurud secara keseluruhan.

Pada dunia pendidikan tidak sedikit tokoh yang memberikan definisi tentang pendidikan. Definisi yang diberikan oleh para tokoh sesuai dengan visi, misi, latar belakang pendidikan, keahlian, kecenderungan yang melekat dalam dirinya. Frederick J. Mc Donald mendefinisikan pendidikan sebagai proses seseorang memperoleh sesuatu. Dimana proses tersebut bisa mengarah pada tujuan seseorang. 

Setidaknya berawal dari tujuan tersebut dapat mengubah tabiat seseorang. Sedangkan V. Good mengartikan pendidikan tidak hanya proses perkembangan kecakapan seseorang di bidang kognitif. Tetapi juga di bidang kecakapan sikap, perilaku dalam kehidupan masyarakat. Dimana lingkungan masyarakat juga perlu diperhatikan dan bisa dijadikan media belajar agar memiliki kecakapan sosial yang baik pula.

Dalam proses pendidikan, setidaknya ada dua mata pelajaran yang pasti akan terlibat, yaitu pendidik dan peserta didik. Pendidik, atau guru pada khususnya, memiliki peran dan tanggung jawab untuk transfer pengetahuan (pengetahuan), sedangkan siswa sebagai peserta didik memiliki tanggung jawab untuk menghormati dan mencerna materi dengan benar. 

Hal ini membutuhkan kerjasama dari dua pihak yang terlibat. Terkadang masalah muncul karena metode atau media pengajaran guru yang standar membuat siswa merasa bosan, atau mungkin karena siswa tidak tertarik dengan materi yang akan diajarkan oleh guru.

Asbabul Wurud dapat dijadikan sebagai alternatif media pengajaran yang dilakukan guru karena memiliki banyak manfaat antara nya adalah Asbabul Wurud berfungsi sebagai media untuk menarik perhatian dan menarik minat siswa. Dalam dunia pendidikan yang sebenarnya, para pendidik seringkali dibingungkan dan sulit menggunakan media pendidikan, sehingga seluruh potensi panca indera dan intelektual peserta didik terkonsentrasi pada perkuliahan, dan mereka antusias dan siap menerima pengajaran. Pendidik membutuhkan kebijaksanaan, latihan dan pengalaman yang cukup untuk menarik minat siswa. 

Asbabul Wurud bisa menjadi solusi. Guru dapat menjadikan Asbabul Wurud sebagai pengantar mata kuliah. Menurut Amroeni Drajat, salah satu ciri siswa rata-rata adalah menyukai cerita atau peristiwa. Oleh karena itu, dengan mendongeng tentang Asbabul Wurud, pelajaran yang diajarkan oleh guru akan lebih mudah diingat dan diingat. Dengan kisah Asbabul Wurud yang menarik, siswa akan tertarik untuk mempelajari hadis lainnya secara mendalam.

Guru dapat berperan sebagai perantara untuk membimbing siswa dari hal-hal yang umum ke hal-hal yang khusus, sehingga dapat menguasai materi yang diajarkan dan membuat siswa memahami secara garis besar. Siswa akan mendapatkan gambaran umum berdasarkan cerita menarik yang mereka pelajari tentang Asbabul Wurud. Guru merupakan media terbaik untuk mencapai tujuan pendidikan. 

Sebagaimana dikatakan Tariq, garis besar tujuan pendidikan adalah mengembangkan, membimbing, dan mengolah potensi suci, akal, dan raga manusia. Dalam bidang pengajaran dan pendidikan, pendidik perlu menggunakan konteks Asbabul Wurud untuk merangsang peserta didik yang sedang belajar. 

Memungkinkan siswa untuk memberikan respon berupa peningkatan keyakinan terhadap kebenaran cerita dalam hadits, lebih kritis berpikir dan eksplorasi pengetahuan (penyebab), dan keterampilan dalam berbuat baik (fisik). Metode ini merupakan salah satu metode yang paling efektif dan bermanfaat untuk mencapai tujuan pendidikan di atas.

Manfaat Asbabul Wurud sangat penting dalam dunia pendidikan karena banyak hal yang bermanfaat terhadap dunia pendidikan seperti Asbabul Wurud dapat menjadi metode pembelajaran. Dengan menerapkan pengetahuan Asbabul Wurud sebagai metode pembelajaran, siswa pada umumnya menyukai cerita, sehingga pendidik dapat memulai belajar dari mendongeng. 

Penyampaian Asbabul Wurud yang menarik dapat merangsang semangat siswa dan proses pembelajaran dapat lebih efektif . Asbabul Wurud dapat meningkatkan kecerdasan berpikir dengan menerapkan ilmu Asbabul Wurud dalam pembelajaran. Pendidik dapat menekankan konteks hal dari landasan kepada siswa, sehingga penyebab dan cara terjadinya masalah, sehingga siswa tidak hanya fokus pada teks.

Karena semua peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda, pendidik dapat menggunakan Asbabul Wurud sebagai dasar untuk memahami peserta didik. Serta Asbabul Wurud dapat menjadi penangkal Hoax, dengan menerapkan ilmu Asbabul Wurud dalam mencerna informasi, menjadikan siswa bijak dalam mencerna informasi.

Maka Asbabul Wurud sangat penting digunakan oleh pendidik, karena pendidik dapat menggunakan Asbabul Wurud sebagai cara membimbing peserta didik untuk memahami latar belakang dan esensi masalah. Pendidik tidak hanya dapat mengamati apa yang terjadi secara visual, tetapi juga memahami peserta didik dengan memahami latar belakangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun