Mohon tunggu...
Ikhza Amanda Nurhalizha
Ikhza Amanda Nurhalizha Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Asbabul Wurud Al Hadist dalam Studi Hadist Pada Dunia Pendidikan

27 Desember 2021   15:27 Diperbarui: 29 Desember 2021   10:04 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setidaknya berawal dari tujuan tersebut dapat mengubah tabiat seseorang. Sedangkan V. Good mengartikan pendidikan tidak hanya proses perkembangan kecakapan seseorang di bidang kognitif. Tetapi juga di bidang kecakapan sikap, perilaku dalam kehidupan masyarakat. Dimana lingkungan masyarakat juga perlu diperhatikan dan bisa dijadikan media belajar agar memiliki kecakapan sosial yang baik pula.

Dalam proses pendidikan, setidaknya ada dua mata pelajaran yang pasti akan terlibat, yaitu pendidik dan peserta didik. Pendidik, atau guru pada khususnya, memiliki peran dan tanggung jawab untuk transfer pengetahuan (pengetahuan), sedangkan siswa sebagai peserta didik memiliki tanggung jawab untuk menghormati dan mencerna materi dengan benar. 

Hal ini membutuhkan kerjasama dari dua pihak yang terlibat. Terkadang masalah muncul karena metode atau media pengajaran guru yang standar membuat siswa merasa bosan, atau mungkin karena siswa tidak tertarik dengan materi yang akan diajarkan oleh guru.

Asbabul Wurud dapat dijadikan sebagai alternatif media pengajaran yang dilakukan guru karena memiliki banyak manfaat antara nya adalah Asbabul Wurud berfungsi sebagai media untuk menarik perhatian dan menarik minat siswa. Dalam dunia pendidikan yang sebenarnya, para pendidik seringkali dibingungkan dan sulit menggunakan media pendidikan, sehingga seluruh potensi panca indera dan intelektual peserta didik terkonsentrasi pada perkuliahan, dan mereka antusias dan siap menerima pengajaran. Pendidik membutuhkan kebijaksanaan, latihan dan pengalaman yang cukup untuk menarik minat siswa. 

Asbabul Wurud bisa menjadi solusi. Guru dapat menjadikan Asbabul Wurud sebagai pengantar mata kuliah. Menurut Amroeni Drajat, salah satu ciri siswa rata-rata adalah menyukai cerita atau peristiwa. Oleh karena itu, dengan mendongeng tentang Asbabul Wurud, pelajaran yang diajarkan oleh guru akan lebih mudah diingat dan diingat. Dengan kisah Asbabul Wurud yang menarik, siswa akan tertarik untuk mempelajari hadis lainnya secara mendalam.

Guru dapat berperan sebagai perantara untuk membimbing siswa dari hal-hal yang umum ke hal-hal yang khusus, sehingga dapat menguasai materi yang diajarkan dan membuat siswa memahami secara garis besar. Siswa akan mendapatkan gambaran umum berdasarkan cerita menarik yang mereka pelajari tentang Asbabul Wurud. Guru merupakan media terbaik untuk mencapai tujuan pendidikan. 

Sebagaimana dikatakan Tariq, garis besar tujuan pendidikan adalah mengembangkan, membimbing, dan mengolah potensi suci, akal, dan raga manusia. Dalam bidang pengajaran dan pendidikan, pendidik perlu menggunakan konteks Asbabul Wurud untuk merangsang peserta didik yang sedang belajar. 

Memungkinkan siswa untuk memberikan respon berupa peningkatan keyakinan terhadap kebenaran cerita dalam hadits, lebih kritis berpikir dan eksplorasi pengetahuan (penyebab), dan keterampilan dalam berbuat baik (fisik). Metode ini merupakan salah satu metode yang paling efektif dan bermanfaat untuk mencapai tujuan pendidikan di atas.

Manfaat Asbabul Wurud sangat penting dalam dunia pendidikan karena banyak hal yang bermanfaat terhadap dunia pendidikan seperti Asbabul Wurud dapat menjadi metode pembelajaran. Dengan menerapkan pengetahuan Asbabul Wurud sebagai metode pembelajaran, siswa pada umumnya menyukai cerita, sehingga pendidik dapat memulai belajar dari mendongeng. 

Penyampaian Asbabul Wurud yang menarik dapat merangsang semangat siswa dan proses pembelajaran dapat lebih efektif . Asbabul Wurud dapat meningkatkan kecerdasan berpikir dengan menerapkan ilmu Asbabul Wurud dalam pembelajaran. Pendidik dapat menekankan konteks hal dari landasan kepada siswa, sehingga penyebab dan cara terjadinya masalah, sehingga siswa tidak hanya fokus pada teks.

Karena semua peserta didik memiliki latar belakang yang berbeda, pendidik dapat menggunakan Asbabul Wurud sebagai dasar untuk memahami peserta didik. Serta Asbabul Wurud dapat menjadi penangkal Hoax, dengan menerapkan ilmu Asbabul Wurud dalam mencerna informasi, menjadikan siswa bijak dalam mencerna informasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun