"Orang yang suka makan selalu menjadi orang yang terbaik" -- Julia Child
Makanan adalah kebutuhan pokok setiap makhluk hidup, tanpa terkecuali manusia. Selain minuman, tanpa makanan manusia tidak bisa bertahan hidup. Makanan yang sehat dan bergizi akan menentukan pertumbuhan dan kesehatan manusia.
Di sisi lain, menikmati makanan merupakan sesuatu hal yang indah, apalagi menyantap lezatnya makanan favorit. Sangat banyak jenis makanan, tentunya setiap daerah memiliki makanan khas dan citarasa masing -- masing, yang bisa jadi tidak ada di tempat lain.
Baru -- baru  ini, penulis berkesempatan menikmati kelezatan kuliner di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan secara umum dan Kotabaru secara khusus terkenal mempunyai kuliner yang sangat nikmat dan memiliki kekhasan sendiri. Kuliner di Bumi Saijaan ini cenderung manis dan gurih.
Ketika pertama kali menginjakan kaki di Kotabaru, penulis diajak menikmati makan siang bersama dengan teman -- teman dari Disparpora. Rumah makan Hj. Wangi dengan menu andalan ikan patin menjadi pembuka perjalanan wisata keindahan kuliner di Kotabaru. Rasa ikan patin bakar dan goreng yang guring, manis dan lembut ditambah "aksesoris" lain seperti dadar jagung, sayur santan dan sambel seakan menyihir penulis untuk tambah, tambah dan tambah lagi.
Malam hari tiba, saya mendapat undangan dari Bupati Kotabaru, Sayed Jafar Alydrus untuk bisa makan malam bersama. Hal pertama ketika saya tiba di rumah beliau adalah menunggu informasi menu makan malam apa saja yang ada, maklum hobi paling atas saya adalah makan hehehe.
Soto Banjar! Ternyata kita bertemu disini, makanan ini adalah salah satu makanan yang begitu terkenal di Indonesia. Soto Banjar merupakan makanan khas suku Banjar, bahan utamanya adalah daging ayam serta memiliki aroma harum rempah -- rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkeh. Soto ini berisi daging ayam yang disuwir -- suwir dengan tambahan ketupat, perkedel kentang, rebusan telur dan potongan wortel dan diakhiri dengan siraman kuah yang kental. Kita juga bisa menambahkan kecap, sambal dan limau kuit (jeruk nipis khas Kalimantan). Sempurna, itulah ungkapan yang tepat untuk menu makan malam kali ini yaitu Soto Banjar.
Disaat pagi hari tiba, saat yang sempurna untuk mulai berburu wisata kuliner. Langkah saya terhenti ketika melihat tulisan "Nasi Kuning dan Lontong", saya pun mencoba kedua menu andalan untuk sarapan pagi ini. Untuk rasa nasi kuning dan lontongnya mempunyai citarasa lebih gurih karena santan kelapa, untuk kuah lontongnya sendiri ada potongan nangka yang membuat rasa kuahnya gurih dan manis ditambah dengan lauk telur ayam bumbu "masak habang". Bumbu Masak habang sendiri adalah menu khas dari Kalimantan Selatan. Habang dalam bahasa banjar mempunyai arti merah, bahan utama dari bumbu masak habang yaitu cabai merah yang dikeringkan. Meskipun tampilannya warna merah pekat, bumbu masak habang cenderung manis dan tidak pedas, karena tambahan gula merah sebagai bahan tambahnnya.
Setelah menikmati kelezatan nasi kuning dan lontong langkah saya pun kembali terhenti ketika ada warung yang menarik perhatian saya, warung tersebut menyajikan Ketupat Kandangan. Makanan ini merupakan salah satu hidangan sarapan khas Kalimantan Selatan yang berasal dari daerah Kandangan. Seperti ketupat pada umumnya, bahan utama ketupat berasal dari beras. Yang membedakan adalat lezatnya kuah dan lauk yang berbahan utama santan kelapa dan ikan gabus. Ikan gabus ini dipanggang terlebih dahalu sebelum dimasak menggunakan santan. Kemudian, ikan gabus beserta kuah disiramkan ke ketupat. Makanan ini bercitarasa gurih dan sedikit pedas. Favorit!
Setelah puas menikmati menu -- menu andalan di Kotabaru, saya pun mencoba masuk ke pasar tradisional kemakmuran. Hasilnya saya menemukan jajanan kue khas seperti kue cincin, buras, dan pundut nasi. Jajanan pasar tersebut seakan melengkapi pertualangan saya di Bumi Saijaan.
Ketika malam tiba, saya pun mencoba menikmati wisata "Siring Laut". Terdapat banyak kedai makanan disini, utamanya banyak kedai yang menawarkan menu seafood dengan bahan yang masih segar seperti ikan, cumi, dan udang karena salah satu andalan Kotabaru adalah sektor perikanan.
Sebelum pulang kembali ke Surabaya, tidak lupa pula saya membeli oleh -- oleh khas Kotabaru yaitu amplang ikan tenggiri. Amplang adalah makanan ringan yang terbuat dari ikan pipih atau ikan tenggiri.
Lengkap sudah wisata kuliner saya di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Semoga suatu saat bisa kembali kesini untuk menikmati keindahan wisata alamnya dan lezat wisata kulinernya.
"Tidak ada cinta yang lebih tulus daripada cinta makanan" -- George Bernard Shaw
*Ikhwanus Sofa, penulis adalah seorang entrepreneur, alumni Pascasarjana FEB-Unitomo, dan penikmat kuliner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H