Mohon tunggu...
Ikhwanur Rahmah
Ikhwanur Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Student of Arabic Education'16 in UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, east java. 20 years old. from Bima, West Nusa Tenggara.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penanganan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar dengan Bimbingan dan Konseling

28 November 2018   17:14 Diperbarui: 28 November 2018   17:30 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap manusia pasti memiliki masalah dalam perkembangan dan proses kehidupannya, baik itu masalah kecil atau besar sekalipun. Masalah terjadi ketika apa yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan atau realita yang ada. Akan tetapi, masalah merupakan suatu persoalan yang harus diselesaikan atau dipecahkan. Jika dibiarkan begitu saja, maka akan mengganggu kelangsungan hidup si pemilik masalah tersebut ataupun orang-orang disekitarnya.

Di era milenial ini, banyak sekali masalah yang terjadi dikalangan pelajar. Mereka sangat mudah terpengaruh dengan keadaan lingkungan yang mengalami perubahan secara signifikan. Tak bisa dipungkiri sekarang lingkungan merupakan titik awal bagi pelajar saat mereka mengalami perubahan perilaku, sikap dan kebiasaan. 

Padahal, seperti yang kita ketahui bahwa lingkungan pertama yang mereka kenal adalah keluarga. Tetapi, pada kenyataannya mereka lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah dibandingkan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Ketika hal itu terjadi, tidak bisa dipungkiri bahwa akan ada pelajar yang mengalami masalah akibat lingkungan pergaulan yang bebas karena tidak ada yang mengkontrol apa saja yang mereka lakukan. Apalagi usia pelajar merupakan usia-usia remaja yang kritis dimana mereka memiliki rasa penasaran yang tinggi untuk mencoba segala hal dan mereka belum mampu membedakan mana yang baik dan buruk serta dampak yang akan terjadi di masa yang akan datang.  

Salah satu bukti nyata ketika pelajar berada dalam lingkungan pergaulan yang bebas adalah mereka berani untuk mengkonsumsi narkoba dan tidak jarang sampai mengalami kecanduan akibat terlalu banyak menggunakannya. bahkan dari hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2018 ini, pelajar masih sangat rentan terjaring kasus narkoba. Ada sekitar 24 persen pengguna narkoba yang berasal dari kalangan pelajar.

Narkoba merupakan obat-obatan terlarang yang terdiri atas narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. Pada awalnya, obat-obatan ini hanya digunakan untuk keperluan dibidang kesehatan dan penggunannya sudah diatur sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Akan tetapi,  banyak orang-orang yang tidak paham dan menyalahgunakannya untuk kepuasan pribadi.

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan remaja mengalami kecanduan terhadap narkoba. Pertama, faktor kepribadian karena kurangnya pengendalian diri dan tidak bisa mempertimbangkan efek samping yang akan ditimbulkan di masa yang akan datang. Karena sebenarnya penggunaan narkoba ini adalah untuk mendapatkan ketenangan dan kesenangan yang bersifat sementara dan tidak selama-lamanya.

 Padahal sebaliknya akan menimbulkan efek yang sangat buruk yaitu kematian. Kedua, faktor keluarga karena kurangnya kontrol dari orang tua dan kurangnya penerapan sikap disiplin serta bertanggung jawab dalam lingkungan keluarga. Ketiga, faktor lingkungan dan masyarakat seperti pengaruh teman atau kelompok bermain. Jadi, tidak heran jika mereka mengkonsumsi narkoba saat berkumpul karena setiap anggota dalam kelompok tersebut cenderung memiliki kebiasaan yang sama.

Salah satu dampak dari penggunaan narkoba oleh pelajar yaitu pada kehidupan sekolahnya. Pelajar-pelajar yang mengkonsumsi narkoba lebih cenderung malas belajar. Mereka juga termasuk siswa yang masuk dalam kategori anak yang bermasalah karena sering membuat onar atau senang berkelahi dan mencari masalah dengan teman-temannya yang lain.

Kasus ini sangat membutuhkan bantuan bimbingan dan konseling di sekolah untuk memberikan layanan konseling dalam menanganinya. Layanan bagi pelajar-pelajar yang mengalami kecanduan terhadap narkoba di sekolah yaitu dengan menggunakan konseling terpadu. Jadi, guru BK sebagai konselor memberikan layanan atau bantuan dengan menggunakan beberapa pendekatan konseling dan memberdayakan pelajar-pelajar yang kecanduan tersebut terhadap lingkungan sosial agar mereka menjadi anggota masyarakat yang normal dan bermoral. Diantara pendekatan konseling yang diterapkan, yaitu:

Pertama, konseling individual. Guru BK sebagai konselor membantu pelajar-pelajar tersebut secara individual dengan mengutamakan hubungan emosional yang baik. Guru BK harus bisa memberikan keyakinan kepada pelajar-pelajar tersebut sehingga mereka memiliki kepercayaan yang besar terhadap guru BK.

Kedua, bimbingan kelompok. Pada layanan ini guru BK memberikan kesempatan kepada pelajar-pelajar pecandu narkoba untuk berpartisipasi dalam memberikan ceramah atau diskusi dengan anggota masyarakat. Dengan demikian, diharapkan pelajar-pelajar tersebut akan mengalami peningkatan dalam hal kepercayaan diri untuk kembali hidup secara normal dan menjadi orang yang berguna bagi orang disekitarnya.

Ketiga, konseling keluarga. Dukungan dari keluarga terdekat sangat penting bagi penyembuhan pelajar-pelajar pecandu narkoba. Fasilitator konseling keluarga adalah konselor atau guru BK itu sendiri, sedangkan pesertanya adalah pelajar-pelajar pecandu narkoba tersebut, orang tua, saudara dan sebagainya. Dengan suasana emosional yang begitu akrab dan rasa keterbukaan dan kepercayaan yang tinggi akan memberikan dampak baik terhadap penyembuhan pelajar-pelajar pecandu narkoba tersebut seperti tumbunya rasa aman, percaya diri dan juga rasa tanggung jawab.

Layanan-layanan tersebut merupakan layanan yang harus diterapkan kepada pelajar-pelajar pecandu narkoba yang merupakan kategori masalah berat. Selain itu, kolaborasi dan kontribusi dari guru, keluarga dan juga masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu menangani masalah kecanduan narkoba pada pelajar ini serta memberikan pemahaman yang tepat tentang narkoba dan bahaya yang ditimbulkannya. Dengan demikian, masalah penggunaan narkoba di kalangan pelajar bisa berkurang di negara ini dan pelajar dapat menjadi generasi penerus yang berguna bagi bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun