Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Cegah Kasus Kekerasan melalui Sistem Aplikasi Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA)

31 Juli 2024   21:50 Diperbarui: 31 Juli 2024   22:40 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Meutia Juliana, S.STP, M.Si mengungkapkan peran fungsinya data Simfoni dalam pemerintahan (dokumentasi pribadi).

Tahukah Rakan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini cenderung meningkat baik kuantitas maupun keragaman modusnya. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai media massa, baik media elektronik maupun cetak, bahkan media sosial yang mengakibatkan kasus-kasus kekerasan tersebut menyita perhatian publik, namun demikian laporan pencatatan dan pelaporan kekerasan belum dapat menggambarkan kondisi tingkat kekerasan perempuan dan anak yang utuh. 

Kenapa ya? Ternyata 4 hal ini penyebabnya:

1. Minimnya data di unit pelayanan penanganan korban kekerasan;

2. Kurangnya keterlibatan unit layanan yang menangani korban kekerasan dalam  menginput data; dan

3. Belum optimalnya mekanisme koordinasi di dalam sistem pencatatan dan pelaporan  kekerasan di unit layanan di Kabupaten/Kota.

4. Ketidakakuratan data kekerasan perempuan dan anak tentu akan menyulitkan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan, baik di tingkat daerah maupun ditingkat pusat.

Hasil pemantauan dan evaluasi juga menunjukkan masih ada beberapa daerah yang  belum maksimal dalam  melakukan entry data secara aktif dan real time, dan ternyata hal tersebut dikarenakan:

  • Masih ada perbedaan pemahaman dalam mekanisme pencatatan dan pelaporan  data kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak;
  • Lemahnya koordinasi antar lembaga penyedia layanan perlindungan perempuan dan anak;
  • Beberapa operator data di daerah dialihtugaskan ke tempat lain;
  • Tidak ada transfer knowledge kepada operator baru; dan
  • Jaringan internet yang kurang memadai.

Seiring dengan permasalahan di atas dan dalam upaya mendapatkan data yang akurat dan valid, menuju terwujudnya SATU DATA, DATA KEKERASAN NASIONAL, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Aceh pun melakukan refreshing dalam bentuk Pelatihan/Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Pendataan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak melalui Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) yang berlangsung/bertempat di Ayani Ballroom Hotel Lantai 8 Jl. Jend. Ahmad Yani No. 20 Peunayong, Banda Aceh selama 2 (dua) hari pada hari Selasa s.d Rabu tanggal 30 s.d 31 Juli 2024.

Peserta kegiatan Pelatihan ini diikuti oleh 6 orang dari unit penyedia layanan perlindungan perempuan dan anak tingkat Provinsi dan 23 orang dari Kabupaten/Kota se-Aceh sebagai admin dan operator yang bertugas dan bertanggungjawab dalam penginputan data kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui SIMFONI PPA seperti yang terlihat pada gambar berikut:

sumber gambar: Dokumentasi Pribadi
sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun