Safrida memberikan penjelasan bagaimana menerapkan Asupan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil (masa kehamilan), Bayi di Bawah Dua Tahun (Baduta), dan Balita di masa pertumbuhan untuk Pencegahan Stunting. Misalnya saja jangan sampai saat hamil, para ibu mengalami kekurangan gizi dan anemia, karena sangat membahayakan janin yang dikandungnya seperti lahir bayi prematur.
Selain itu juga mengenai pentingnya peran ayah dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Pengasuhan Anak.
"Ayah perlu mendampingi dan memperhatikan gizi dan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan sampai usia 2 tahun, sehingga dapat mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera serta berdampak pada kualitas hidup anak di masa depan," kata Safrida.Â
3. Materi terakhir diisi oleh Ibu Dina Astita, S.Ag, M.Si
Beliau menyampaikan materi mengenai "Teknis Pelaksanaan Kegiatan Promosi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan Penerapan 8 fungsi keluarga BKKBN pada 1000 HPK".Â
Materi ini memberikan panduan teknis bagi kader BKB dalam menjalankan kegiatan promosi kesehatan selama periode 1000 HPK yang sangat Krusial untuk Mencegah Stunting.
"Kekurangan asupan nutrisi pada periode 1000 HPK ini dapat menyebabkan stunting pada anak," ujar Dina.
Setelah mengikuti kegiatan ini para peserta menjadi lebih memahami tentang:
- Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam percepatan penurunan stunting khususnya di kelompok BKB.
- Pentingnya kebiasaan hidup sehat dalam keluarga sebagai langkah awal pencegahan stunting pada anak.
- Pentingnya asupan gizi seimbang pada masa kehamilan dan masa pertumbuhan anak guna mencegah stunting yang dapat berdampak pada kualitas hidup anak di masa depan.
- meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para Kader BKB sehingga mereka lebih efektif dalam menjalankan program-program penurunan stunting di masyarakat.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya