Saya biasanya membuat daftar menu untuk berbuka dan sahur selama Ramadan. Dan saya jarang berbuka puasa di luar. Jadi lebih banyak di rumah.
Misalnya hari ini harus masak atau beli apa untuk berbuka dan sahur di rumah.
Untuk menu lauk pauk dan sayur saya membelinya di pasar lalu dimasak dirumah.
Sedangkan untuk menu kue-kue biasanya kue basah dan minuman manis (takjil) saya membeli secukupnya saja sama-sama orang jualan takjil saat ngabuburit.
Kedua hal di atas ternyata cukup membantu menghemat pengeluaran khususnya untuk anggaran berbuka puasa di luar.
4. Katakan Tidak atau Tolak Ajakan Buka Puasa Bersama (BukBer) yang Berlebihan
Buka puasa bersama atau istilah singkatannya Bukber seakan-akan sudah menjadi tradisi semua orang di bulan Ramadan. Mungkin nggak lengkap rasanya puasa Ramadan tanpa Bukber. Saya sih nggak seperti itu!
Memang tidak ada salahnya sih Bukber dengan orang-orang terdekat, teman sekerja atau kenalan/kolega. Namun, saya pikir jika ajakannya sudah terlalu banyak, lebih baik katakan tidak atau tolak saja.
Pasalnya Bukber itu nggak gratis dan  biayanya juga nggak sedikit. Alih-alih bisa nabung saat Ramadan, dengan menuruti semua ajakan bukber, yang ada malah pengeluaran menjadi membengkak.Â
Jadi dengan menolak ajakan Bukber yang berlebihan menjadi cara atau trik sederhana saya menghemat anggaran saat bulan Ramadan.
_****_
Mau kondisi finansial tetap sehat saat Ramadan! Jangan lupakan 4 Cara Sederhana saya di atas ya! Sederhana namun berdampak besar bagi kesehatan finansial anda khususnya saat atau menghadapi Ramadan hingga Hari Raya. Dampaknya kita bisa berhemat, anggaran-anggaran yang masih tersisa yang mungkin masih cukup banyak bisa kita pakai untuk menabung hingga investasi yang akan membantu menjaga kestabilan kondisi keuangan di hari-hari mendatang.