Dari hadist ini terungkap bahwa pintu-pintu surga hanyalah dibuka pada bulan ini, karena banyaknya amal shalih dan penyemangat bagi orang-orang yang beramal. Pintu-pintu neraka dikunci karena sedikitnya maksiat yang dilakukan oleh orang-orang beriman. Sedangkan setan-setan dibelenggu atau dirantai sehingga mereka tidak bebas menggoda manusia sebagaimana mereka bisa bebas melakukan itu pada bulan selain Ramadhan.
3. Hadits tentang Bau Mulut Orang yang Berpuasa
Katanya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di hadapan Allah daripada bau wangi minyak kesturi.
Nabi Muhammad bersabda:
"Demi zat yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, sungguh bau busuk mulut orang yang berpuasa lebih harum di hadapan Allah daripada minyak kesturi." (Hadist Riwayat (HR). Al-Bukhari)
Namun, kita sebagai insan yang diberi akal oleh Allah, tetap perlu menjaga kebersihan mulut di saat puasa dengan:
- Menggunakan siwak secara kontinu, karena bersiwak itu membersihkan mulut dan menjadikan Allah ridha.
- Berkumur-kumur secara kontinu, asalkan orang yang berpuasa tidak menelan air sedikit pun.
- Menggunakan sikat gigi dan pasta gigi, namun harus berhati-hati agar air dan pasta tidak tertelan.
4. Hadits tentang Niat Puasa di Malam Pertama Bulan Ramadhan
Seseorang yang hendak berpuasa mengetahui tibanya bulan Ramadhan maka dia wajib berniat puasa pada malam harinya. Ini berdasarkan hadits diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Nabi Muhammad SAW bahwasanya beliau bersabda:
"Barangsiapa yang belum berniat puasa sebelum fajar, maka tiada puasa baginya."
Dari Hadits ini juga terungkap bahwa seseorang tidak boleh melafazhkan niat, misalnya dengan mengucapkan, "Aku berniat puasa pada bulan Ramadhan besok pagi dengan iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT. Atau mengucapkan, "Wahai Allah, hamba berniat untuk berpuasa sebulan penuh," karena niat itu tempatnya di dalam hati, sehingga mengucapkannya adalah kesalahan.
Jadi kaum muslimin cukup berniat pada malam pertama bulan Ramadhan saja atau hanya berpuasa Ramadhan (sebulan penuh) dengan sekali niat, kecuali orang yang sakit atau musafir, yang terkadang berpuasa pada satu hari dan tidak berpuasa  pada hari lainnya. Jadi jika dia akan berpuasa lagi, tentu dia perlu memperbaharui niatnya.
5. Hadits tentang Mengucapkan kata-kata keji atau berkata bohong Saat Puasa
Sering terjadi di mana sejumlah  orang yang berpuasa membalas dengan kata-kata keji atau berkata bohong ketika ada orang yang memaki atau bersikap bodoh terhadapnya. Ini adalah kesalahan.
Yang harus dilakukan oleh orang yang berpuasa adalah tidak mengindahkan orang yang bertindak bodoh pada dirinya namun justru berkata kepadanya, "Sesungguhnya aku sedang berpuasa, sesungguhnya aku sedang puasa." Sebagaimana disebutkan dalam Hadits diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda,