h. Menjaga dan melestarikan kebudayaan dan adat istiadat daerahnya masing-masing.
Pendidikan lingkungan juga dapat dilakukan dengan Gerakan Penanaman Pohon secara nasional. Berdasarkan keterangan majalah kehutanan Indonesia (2010), keberhasilan gerakan ini berupa aksi penanaman serentak Indonesia. Saat itu dari target 79 juta batang dan gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon dengan target 10 juta  batang telah terealisasi sebanyak 101 juta batang (113 %).
![Gerakan penanaman pohon secara nasional di Aceh Barat (foto dok pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/30/whatsapp-image-2020-11-30-at-00-56-14-5fc4fece8ede4854b52fb6e2.jpeg?t=o&v=555)
Sementara tahun 2012 ditetapkan target penanaman 1 orang 1 pohon (one man one tree) atau setara dengan 230 juta batang, dapat terealisasi sebanyak 251 juta batang (108 %). Kegiatan pendidikan lingkungan seperti ini amat penting dilakukan setiap tahun agar dalam masyarakat luas khususnya generasi muda selalu terwujud budaya menanam pohon sebagai bagian kehidupan sosial bangsa.
![Aksi penanaman 1 orang 1 pohon/one man one tree di Aceh Barat (foto dok pri).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/30/whatsapp-image-2020-11-30-at-01-01-32-5fc4ff948ede481d396fa6d2.jpeg?t=o&v=555)
***
Dengan adanya kegiatan proyek lingkungan diharapkan di masa depan tidak akan terjadi lagi  pemanasan global yang menyebapkan terjadinya berbagai bencana alam.
Hilangnya hutan dan hancurnya lapisan ozon menjadi penyebab pemanasan global dan perubahan iklim. Hilangnya hutan disebabkan kurangnya kesadaran manusia dan hancurnya  lapisan ozon disebabkan oleh barang-barang elektronik yang mengandung CFC.
Jadi perlu berhati-hati dalam memilih barang-barang elektronik. Marilah beralih pada hutan dan berlomba-lomba menciptakan lingkungan yang bersih, sejuk, dingin, asri, hijau, indah dan banyak manfaatnya bagi kehidupan  kita semua, secara alami, tidak ada kata terlambat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI