"Ha,ha, ha, di perpustakaan kita tidak membeli buku, tapi meminjamnya, asal punya kartu anggota. Nanti kakak buatkan kartu anggota tingkat anak-anak ya buat kamu."
"Di perpustakaan umum ada ruang khusus baca untuk anak-anak lo ma. Anak-anak juga bisa meminjam buku dengan batas waktu tertentu jika sudah mempunyai kartu anggota." Ujar Dinda pada ibunya kemudian.
"Besok kita daftarkan Dedi ke perpusttakaan umum ya!" Tukas bu Hesty.
***
Pada suatu malam saat Dedi sudah beranjak tidur, Mama dan Dinda saling bertukar pikiran. Mereka tampak senang dengan perkembangan Dedi. Namun masih ada sesuatu yang menganjal di hati Mama Dinda.
"Adik kamu itu masih sulit menangkap arahan saat ia mengalami kesulitan membaca." Tukas mama.
"Mungkin bahasa mama kurang sederhana atau terdengar memaksa." Kata Dinda menebak.
"Ah gak juga lah din! Gimana ya caranya?"
"Sebentar, Dinda search di google aja. Nah di google dikatakan untuk memudahkan anak menangkap arahan yang sedang diberikan, gunakan teknik bercerita. Misalnya ia kesulitan membaca dengan kata yang mengandung huruf "ng" maka berceritalah sesuatu yang didalamnya ada huruf "ng", dengan bercerita, anak lebih senang dan mudah memahami." Jelas Dinda.
"Gunakan bahasa yang sederhana saat bercerita. Jika anak Anda menemukan kata atau kalimat yang sulit dimengerti pada buku bacaan, gantilah kata atau kalimat tersebut dengan yang lebih sederhana, yang Anda yakin dapat dimengerti olehnya." Lanjut Dinda.
"Adu mama tidak pandai bercerita, gimana kalau kamu saja yang mencobanya din," timpal mama.