Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Yogyakarta, Kota Istimewa yang Tak Pernah Pudar Pesonanya

29 Maret 2020   21:56 Diperbarui: 29 Maret 2020   22:08 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang tak kenal kota Jogja atau Yogyakarta? Kota penuh kenangan dan romantisme kata banyak orang. Saya pikir anggapan itu emang gak salah, setelah semua yang saya tahu tentang Jogja, kota yang juga mendapat julukan daerah istimewa dan gudeg ini memang penuh kenangan dan romantisme saat kita telah mengunjunginya. Namun sayang saya belum pernah ke sana. Pingin sih bisa kesana merasakan kenangan dan romantismenya itu, tapi kapan ya? Tunggu uangnya cukup dulu deh! He,he,he. Sekarang hanya bisa berangan-angan aja dulu melihat keindahan Jogja lewat dunia maya.

Melihat banyaknya orang dari berbagai penjuru tanah air dan belahan dunia telah datang ke sana (Jogja), sedangkan saya belum, sedih sih memang, tapi apa boleh buat, langkah dan rezeki saya belum  punya kesempatan untuk ke sana. 

Jika punya kesempatan berkunjung ke Jogja dalam beberapa hari atau satu minggu deh biar puas, tentu saja sebagai pendatang baru tertancap di benak untuk menjelajahi setiap sudut kota dari utara sampai selatan Jogja.

Saya tahu Jogja itu kota yang lengkap hampir sama dengan ibu kota negara. Yang berbeda adalah Jogja wilayahnya masih asri dan memiliki keindahan alam yang mempesona.

Objek Wisata

Dari sejarah, seni, budaya, wisata modern, pantai, air terjun, hutan, hingga pegunungannya semua ada di Jogja yang masih asri. Jadi tinggal pilih kemana kaki akan melangkah untuk menyusuri puluhan objek wisata yang ada di Jogja. Tidak cukup waktu seminggu, mungkin butuh waktu  sebulan lebih untuk menyusuri semuanya. Tapi itu tidak mungkin, yang mungkin saya lakukan menjelajahi tempat-tempat yang sudah populer dan kekinian.

Untuk objek wisata sejarah, seni dan budaya tentu yang tak boleh lupa dikunjungi adalah Taman Budaya Jogja, Gedung Agung, Kampung Taman Sari, Keraton Jogja, Museum Benteng Vredeburg, Museum Monumen Jogja Kembali, Tugu Yogyakarta, Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Sewu.

Taman Budaya Yogyakarta, sarana wisata terletak di Jalan Sri Wedani No 1, Yogya. Berfungsi sebagai tempat pameran, pertunjukan, dan berbagai kegiatan seni lainnya. (www.harnas.co)
Taman Budaya Yogyakarta, sarana wisata terletak di Jalan Sri Wedani No 1, Yogya. Berfungsi sebagai tempat pameran, pertunjukan, dan berbagai kegiatan seni lainnya. (www.harnas.co)
Borobudur, candi budha terbesar dan terlengkap di dunia, masuk ke dalam daftar warisan dunia Unesco. terletak kurang lebih 40 km sebelah barat laut Jogja. (gambarpemandangan.pro)
Borobudur, candi budha terbesar dan terlengkap di dunia, masuk ke dalam daftar warisan dunia Unesco. terletak kurang lebih 40 km sebelah barat laut Jogja. (gambarpemandangan.pro)
Untuk objek wisata modern, menurut saya yang tak boleh lupa disambangi tentunya Jalan Malioboro, Alun-alun Kidul, Taman Pelangi,  Taman Pintar, Museum Gunung Merapi, Heha Sky View Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark, Merapi Park hingga The Lost World Castle.

Jalan Malioboro, jalan paling terkenal di jogja. (jogjatrip1.blogspot.com)
Jalan Malioboro, jalan paling terkenal di jogja. (jogjatrip1.blogspot.com)
Museum Gunung Merapi (www.jejakpiknik.com)
Museum Gunung Merapi (www.jejakpiknik.com)
Untuk wisata pantai, pantai terkenal nan eksotis Indrayanti dan Parangtritis tentunya menjadi pilihan diantara puluhan objek wisata pantai lainnya.

Pantai IndraYanti, dengan bentang pasir yang putih bersih khas pantai selatan (camerawisata.com).(camerawisata.com)
Pantai IndraYanti, dengan bentang pasir yang putih bersih khas pantai selatan (camerawisata.com).(camerawisata.com)
Pantai Parangtritis, dengan pemandangan unik karena mempunyai ombak besar dan kuat serta gunung-gunung pasir yang disebut gumuk.(bob.kemenpar.go.id).
Pantai Parangtritis, dengan pemandangan unik karena mempunyai ombak besar dan kuat serta gunung-gunung pasir yang disebut gumuk.(bob.kemenpar.go.id).
Untuk wisata hutan dan penggunungan, menarik dan menakjubkan sekali untuk mengunjungi atau menyusur Gunung Api Purba, Goa Jomblang, Hutan Pinus Mangunan, Hutan Pinus Pengger dan Wisata Kaliurang.

Goa Jomblang, goa vertikal dengan hutan purba didalamnya. Memiliki cahaya yang menembus lubang goa, yang dapat dilihat dari jam 10 pagi s/d jam 12 siang.(www.kotajogja.com).
Goa Jomblang, goa vertikal dengan hutan purba didalamnya. Memiliki cahaya yang menembus lubang goa, yang dapat dilihat dari jam 10 pagi s/d jam 12 siang.(www.kotajogja.com).
Selain suasananya yang sejuk, segar, asri dan mempesona, hutan pinus tengger juga menyediakan hammock atau tempat tidur gantung yang diikatkan pada pohon pinus untuk disewa.(tempatwisataseru.com).
Selain suasananya yang sejuk, segar, asri dan mempesona, hutan pinus tengger juga menyediakan hammock atau tempat tidur gantung yang diikatkan pada pohon pinus untuk disewa.(tempatwisataseru.com).
Sebagai pecinta wisata alam, untuk wisata air terjun, saya ingin sekali bisa datang ke daerah Kulon Progo. Kawasan dataran tinggi dengan lanskap gugusan bukit menghiasi kanan kiri jalan. Kulon Progo dengan bukit menorehnya ini menjadi mutiara baru untuk wisata Yogyakarta, walaupun lumayan jauh dari pusat kota. Udara sejuk khas dataran tinggi dilengkapi kearifan lokal yang terjaga adalah daya tarik tersendiri. Semakin berarti dengan adanya air terjun eksotik yang mengalir di daerah ini, Kedung Pedut.

(wisata-kulonprogo.blogspot.com)
(wisata-kulonprogo.blogspot.com)
Mungkin masih terdengar asing, atau mungkin juga tidak. Bila tak salah ingat, Air Terjun Kedung Pedut ini pernah menjadi lokasi sebuah acara televisi bertajuk traveling di sebuah stasiun swasta. Keindahannya, memang mampu mengalahkan beberapa air terjun ternama di Jogja.

Saya yakin, siapapun pasti suka dan terpesona dengan Air terjun Kedung Pedut Kulon Progo. Saya pun hanya bisa melihatnya di dunia maya. Jika saya punya kesempatan ke Jogja, niat saya tertancap untuk menjelajahinya, seakan-akan Air Terjun Kedung Pedut harus segera hadir di depan mata.

Kabarnya, mencapai air terjun yang berlokasi di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Gilimulyo ini membutuhkan tenaga lebih. Dari kaki bukit menoreh membutuhkan waktu sekitar 35 menit menuju tempat ini. Belum ketika memasuki areanya, jalan menurun tajam dan sempit mengharuskan pelancong ekstra hati-hati. Dari tempat kita memarkir kendaraan, kita masih harus berjalan kaki menuju air terjun menyusuri hutan.

Menurut informasi warga Desa Jatimulyo, sembari menyusuri hutan kita akan terkesima dengan kealamian alamnya. Riak air terjun akan terdengar dan beberapa langkah menurun, kita akan dihadapkan dengan air terjun berwarna biru toska alami.

Menurut warga, sebenarnya air terjun ini memiliki dua warna yaitu biru toska dan putih jernih. Kita mungkin dapat menerka-nerka bahwa kondisi ini disebabkan karena alamnya yang terjaga dengan baik dan penduduk sekitar tetap perhatian pada kebersihan tempat.

wisata-kulonprogo.blogspot.com
wisata-kulonprogo.blogspot.com
Menariknya lagi, sadar bahwa air terjun ini punya daya tarik tinggi, penduduk sekitar menambahkan sisi kreativitasnya dengan membuat jembatan-jembatan dari bambu. Jembatan ini memudahkan lalu lalang pengunjung yang datang. Ditambah lagi dengan kolam alami yang kerap dijadikan tempat untuk berenang. Rasanya tidak sabar ingin segera menceburkan diri dibirunya air kolam ini.

Transportasi

Transportasi umum menuju Jogja cukup banyak. Terminal-terminal besar di Jakarta umumnya membuka rute ke sana. Selain menggunakan transportasi umum ke Jogja juga dapat menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, di Jogja, juga sudah berdiri Bandara International Adi Sucipto. Jadi berbagai pesawat pun sudah membuka rute ke Yogyakarta.

Penginapan`

Seperti yang sudah diutarakan, berwisata ke daerah istimewa seperti Jogja, sudah pasti menyenangkan, karena banyak pilihan objek yang dapat kita datangi. Begitu pula penginapan di sekitar Jogja sudah pasti pun banyak. Diantaranya Cordela Hotel Kartika Dewi Jalan Bhayangkara No. 35 Ngampilan Yogyakarta. Jika punya uang lebih, tak ada salahnya menginap di hotel berbintang ini dengan harga cukup terjangkau, sehingga tidak membuat pengeluaran membengkak.

Cordela Kartika Dewi Jogja (www.pegipegi.com).
Cordela Kartika Dewi Jogja (www.pegipegi.com).
Hotel bintang tiga ini berada di lokasi yang sangat strategis karena selain dekat dengan bandara, juga dekat dengan jantung kota (450 m dari pusat kota) menyatu dengan Jalan Malioboro yang ramai yang memiliki pusat perbelanjaan terbesar dan terlengkap di Jogja.

Selain itu terletak dekat dengan objek wisata populer seperti Keraton Jogja, Gedung Agung Alun-alun Kota, Tugu, Mal Malioboro, Pasar Bringharjo, Benteng Vredeburg, Museum Sonobudoyo dan Taman Pintar, serta lainya.

Dari Cordela Hotel Kartika Dewi, hanya berjarak sekitar 15 menit berjalan kaki kita bisa sampai ke Kawasan Malioboro atau Pasar Beringharjo untuk belanja sepuasnya. Kemudian wisata sejarah Benteng Vredeburg juga dapat dijangkau dalam waktu 3 menit saja dengan berkendara. Dan hanya butuh 7 menit perjalanan untuk dapat berjalan-jalan sambil berbelanja di Ramai Mall Malioboro. Intinya untuk mencapai objek-objek wisata popular yang saya sebutkan di atas hanya membutuh waktu hitungan atau puluhan menit saja/tidak sampai 1 km. Kecuali untuk objek wisata candi, pantai dan air terjun.

Cordela Hotel Kartika Dewi saya pikir ini menjadi akomodasi yang sangat tepat/terbaik jika sedang berkunjung ke Kota Gudeg terutama untuk urusan bisnis atau wisata.

Kita dapat menempuh lokasi hotel dengan menggunakan kendaraan baik pribadi maupun umum. Bagi yang menggunakan kendaraan umum seperti kereta api dapat berhenti di Stasiun Tugu Yogyakarta yang berjarak 1,05 km dan 1, 77 km dari Stasiun Lempuyangan. Bagi yang menggunakan pesawat terbang dapat mendarat di Bandar Udara Internasional Adisucipto yang berjarak sekitar 8,38 km dari akomodasi. Dari Bandara Adisucipto kita dapat melewati Jalan Raya Solo-Jogja yang berjarak 10,9 km (20 menit) dari akomodasi dengan menggunakan kendaraan umum.

Hotel berkonsep penginapan bergaya minimalis modern ini sebenarnya brand jaringan Omega Hotel Management (OHM) yang sudah beroperasi sejak sejak tahun 2013, yang juga merupakan salah satu anak perusahaan Alfaland Group Indonesia. Hingga saat ini hotel-hotel di bawah naungan OHM telah beroperasi di 10 lokasi yang tersebar di Indonesia, dan akan terus berekspansi khususnya ke wilayah-wilayah yang semakin berpeluang dalam sektor pariwisata.

Tak salah lagi Omega Hotel Management hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia baik di bagian barat dan timur yang sedang berupaya memajukan industry pariwisata.

Hotel berlantai tujuh ini juga menawarkan berbagai fasilitas yang menarik. Seperti memiliki 65 kamar yang terbagi menjadi dua tipe kamar yaitu Deluxe Twin Room dan Deluxe Double Room. Fasilitas kamar yang tersedia yaitu TV, AC, shower, sandal, dan peralatan mandi. Di dalam kamar juga tersedia Wi-fi gratis.

Cordela Kartika Dewi Jogja - 1 Kamar Besar (www.pegipegi.com)
Cordela Kartika Dewi Jogja - 1 Kamar Besar (www.pegipegi.com)
Cordela Kartika Dewi Jogja- 2 Kamar Terpisah (www.pegipegi.com)
Cordela Kartika Dewi Jogja- 2 Kamar Terpisah (www.pegipegi.com)
Selain Kamar-kamar, hotel ini pastinya dilengkapi fasilitas yang keren seperti resepsionis 24 jam, layanan kamar, penitipan bagasi, layanan laundry, save deposit box, elevator, gym, bar, area parkir, layanan kebersihan harian, dan loker. Selain itu kita dapat menikmati makanan di restoran hotel dengan beragam menu baik dalam maupun luar negeri.

Cordela Kartika Dewi Jogja - Restaurant (www.pegipegi.com)
Cordela Kartika Dewi Jogja - Restaurant (www.pegipegi.com)
Cordela Kartika Dewi Jogja - Bar/Lounge (www.pegipegi.com)
Cordela Kartika Dewi Jogja - Bar/Lounge (www.pegipegi.com)
Fasilitas rapat juga tersedia bagi yang ingin melakukan pertemuan bersama rekan kerja. Begitu juga toko/kedai kopi tersedia bagi para pecinta kopi.

Cordela Kartika Dewi Jogja - Ruang Rapat (www.pegipegi.com)
Cordela Kartika Dewi Jogja - Ruang Rapat (www.pegipegi.com)

Kuliner Dan Belanja

Traveling ke Yogyakarta belum afdol jika belum mencoba makanan khas Jogja seperti Gudeg dan Bakpia. Gudeg memiliki rasa khas yang manis, terbuat dari nangka muda yang dibuat dengan santan. Begitu juga dengan Bakpia yang juga manis terbuat dari campuran kacang hijau dan gula. Penjual gudeg dan bakpia dapat anda temukan di setiap sudut kota Jogja.

indoborneonatural.blogspot.com
indoborneonatural.blogspot.com
Ragam Bakpia Jogja (blog.pergi.com).
Ragam Bakpia Jogja (blog.pergi.com).
Soal belanja, Jogja juga dikenal dengan kerajinan tangan yang indah . Kita sebagai pelancong tentu dapat menjadikannya sebagai oleh-oleh. Daerah istimewa ini memproduksi berbagai jenis kain batik, kaos, wayang, gerabah dan barang antik dengan desain yang indah. Gerabah seperti meja, kursi, guci, pot, patung dll yang artistik dibuat dari tanah liat dengan tingkat kerapihan dan nilai seni tinggi dan bernilai ekonomi produktif hingga di ekspor ke mancanegara.
Batik khas Jogja (rajatourjogja.com).
Batik khas Jogja (rajatourjogja.com).
Gerabah tanah liat Jogja (pesona.travel).
Gerabah tanah liat Jogja (pesona.travel).
Cenderamata atau souvenir tersebut, dengan mudah kita temukan di toko-toko souvenir di sekitar kota Jogja terutama di Pasar Beringharjo. Jadi Belum lengkap rasanya bila ke Jogja tapi belum mengunjungi pasar Beringharjo yang menjadi salah satu tempat legendaris di Yogyakarta.

www.pegipegi.com
www.pegipegi.com
***

Dibalik segarnya Air Terjun Kedung Pedut, kesegaran pariwisata Yogyakarta pun semakin membuncah dengan hadirnya penginapan Cordela Hotel Kartika Dewi Yogyakarta. Sejarah, Alam, Seni, budaya, belanja dan kuliner serta Omega Hotel Management di kota ini seakan bersinergi memberikan sesuatu yang baru untuk mereka yang mencintainya sepenuh hati. Kota istimewa yang tidak pernah pudar pesonanya walau saat ini Pandemi Corona Virus Menerpa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun