Siapa sih yang tak kenal kota Jogja atau Yogyakarta? Kota penuh kenangan dan romantisme kata banyak orang. Saya pikir anggapan itu emang gak salah, setelah semua yang saya tahu tentang Jogja, kota yang juga mendapat julukan daerah istimewa dan gudeg ini memang penuh kenangan dan romantisme saat kita telah mengunjunginya. Namun sayang saya belum pernah ke sana. Pingin sih bisa kesana merasakan kenangan dan romantismenya itu, tapi kapan ya? Tunggu uangnya cukup dulu deh! He,he,he. Sekarang hanya bisa berangan-angan aja dulu melihat keindahan Jogja lewat dunia maya.
Melihat banyaknya orang dari berbagai penjuru tanah air dan belahan dunia telah datang ke sana (Jogja), sedangkan saya belum, sedih sih memang, tapi apa boleh buat, langkah dan rezeki saya belum  punya kesempatan untuk ke sana.Â
Jika punya kesempatan berkunjung ke Jogja dalam beberapa hari atau satu minggu deh biar puas, tentu saja sebagai pendatang baru tertancap di benak untuk menjelajahi setiap sudut kota dari utara sampai selatan Jogja.
Saya tahu Jogja itu kota yang lengkap hampir sama dengan ibu kota negara. Yang berbeda adalah Jogja wilayahnya masih asri dan memiliki keindahan alam yang mempesona.
Objek Wisata
Dari sejarah, seni, budaya, wisata modern, pantai, air terjun, hutan, hingga pegunungannya semua ada di Jogja yang masih asri. Jadi tinggal pilih kemana kaki akan melangkah untuk menyusuri puluhan objek wisata yang ada di Jogja. Tidak cukup waktu seminggu, mungkin butuh waktu  sebulan lebih untuk menyusuri semuanya. Tapi itu tidak mungkin, yang mungkin saya lakukan menjelajahi tempat-tempat yang sudah populer dan kekinian.
Untuk objek wisata sejarah, seni dan budaya tentu yang tak boleh lupa dikunjungi adalah Taman Budaya Jogja, Gedung Agung, Kampung Taman Sari, Keraton Jogja, Museum Benteng Vredeburg, Museum Monumen Jogja Kembali, Tugu Yogyakarta, Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Sewu.
Saya yakin, siapapun pasti suka dan terpesona dengan Air terjun Kedung Pedut Kulon Progo. Saya pun hanya bisa melihatnya di dunia maya. Jika saya punya kesempatan ke Jogja, niat saya tertancap untuk menjelajahinya, seakan-akan Air Terjun Kedung Pedut harus segera hadir di depan mata.
Kabarnya, mencapai air terjun yang berlokasi di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Gilimulyo ini membutuhkan tenaga lebih. Dari kaki bukit menoreh membutuhkan waktu sekitar 35 menit menuju tempat ini. Belum ketika memasuki areanya, jalan menurun tajam dan sempit mengharuskan pelancong ekstra hati-hati. Dari tempat kita memarkir kendaraan, kita masih harus berjalan kaki menuju air terjun menyusuri hutan.
Menurut informasi warga Desa Jatimulyo, sembari menyusuri hutan kita akan terkesima dengan kealamian alamnya. Riak air terjun akan terdengar dan beberapa langkah menurun, kita akan dihadapkan dengan air terjun berwarna biru toska alami.
Menurut warga, sebenarnya air terjun ini memiliki dua warna yaitu biru toska dan putih jernih. Kita mungkin dapat menerka-nerka bahwa kondisi ini disebabkan karena alamnya yang terjaga dengan baik dan penduduk sekitar tetap perhatian pada kebersihan tempat.
Transportasi
Transportasi umum menuju Jogja cukup banyak. Terminal-terminal besar di Jakarta umumnya membuka rute ke sana. Selain menggunakan transportasi umum ke Jogja juga dapat menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, di Jogja, juga sudah berdiri Bandara International Adi Sucipto. Jadi berbagai pesawat pun sudah membuka rute ke Yogyakarta.
Penginapan`
Seperti yang sudah diutarakan, berwisata ke daerah istimewa seperti Jogja, sudah pasti menyenangkan, karena banyak pilihan objek yang dapat kita datangi. Begitu pula penginapan di sekitar Jogja sudah pasti pun banyak. Diantaranya Cordela Hotel Kartika Dewi Jalan Bhayangkara No. 35 Ngampilan Yogyakarta. Jika punya uang lebih, tak ada salahnya menginap di hotel berbintang ini dengan harga cukup terjangkau, sehingga tidak membuat pengeluaran membengkak.
Selain itu terletak dekat dengan objek wisata populer seperti Keraton Jogja, Gedung Agung Alun-alun Kota, Tugu, Mal Malioboro, Pasar Bringharjo, Benteng Vredeburg, Museum Sonobudoyo dan Taman Pintar, serta lainya.
Dari Cordela Hotel Kartika Dewi, hanya berjarak sekitar 15 menit berjalan kaki kita bisa sampai ke Kawasan Malioboro atau Pasar Beringharjo untuk belanja sepuasnya. Kemudian wisata sejarah Benteng Vredeburg juga dapat dijangkau dalam waktu 3 menit saja dengan berkendara. Dan hanya butuh 7 menit perjalanan untuk dapat berjalan-jalan sambil berbelanja di Ramai Mall Malioboro. Intinya untuk mencapai objek-objek wisata popular yang saya sebutkan di atas hanya membutuh waktu hitungan atau puluhan menit saja/tidak sampai 1 km. Kecuali untuk objek wisata candi, pantai dan air terjun.
Cordela Hotel Kartika Dewi saya pikir ini menjadi akomodasi yang sangat tepat/terbaik jika sedang berkunjung ke Kota Gudeg terutama untuk urusan bisnis atau wisata.
Kita dapat menempuh lokasi hotel dengan menggunakan kendaraan baik pribadi maupun umum. Bagi yang menggunakan kendaraan umum seperti kereta api dapat berhenti di Stasiun Tugu Yogyakarta yang berjarak 1,05 km dan 1, 77 km dari Stasiun Lempuyangan. Bagi yang menggunakan pesawat terbang dapat mendarat di Bandar Udara Internasional Adisucipto yang berjarak sekitar 8,38 km dari akomodasi. Dari Bandara Adisucipto kita dapat melewati Jalan Raya Solo-Jogja yang berjarak 10,9 km (20 menit) dari akomodasi dengan menggunakan kendaraan umum.
Hotel berkonsep penginapan bergaya minimalis modern ini sebenarnya brand jaringan Omega Hotel Management (OHM) yang sudah beroperasi sejak sejak tahun 2013, yang juga merupakan salah satu anak perusahaan Alfaland Group Indonesia. Hingga saat ini hotel-hotel di bawah naungan OHM telah beroperasi di 10 lokasi yang tersebar di Indonesia, dan akan terus berekspansi khususnya ke wilayah-wilayah yang semakin berpeluang dalam sektor pariwisata.
Tak salah lagi Omega Hotel Management hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia baik di bagian barat dan timur yang sedang berupaya memajukan industry pariwisata.
Hotel berlantai tujuh ini juga menawarkan berbagai fasilitas yang menarik. Seperti memiliki 65 kamar yang terbagi menjadi dua tipe kamar yaitu Deluxe Twin Room dan Deluxe Double Room. Fasilitas kamar yang tersedia yaitu TV, AC, shower, sandal, dan peralatan mandi. Di dalam kamar juga tersedia Wi-fi gratis.
Kuliner Dan Belanja
Traveling ke Yogyakarta belum afdol jika belum mencoba makanan khas Jogja seperti Gudeg dan Bakpia. Gudeg memiliki rasa khas yang manis, terbuat dari nangka muda yang dibuat dengan santan. Begitu juga dengan Bakpia yang juga manis terbuat dari campuran kacang hijau dan gula. Penjual gudeg dan bakpia dapat anda temukan di setiap sudut kota Jogja.
Dibalik segarnya Air Terjun Kedung Pedut, kesegaran pariwisata Yogyakarta pun semakin membuncah dengan hadirnya penginapan Cordela Hotel Kartika Dewi Yogyakarta. Sejarah, Alam, Seni, budaya, belanja dan kuliner serta Omega Hotel Management di kota ini seakan bersinergi memberikan sesuatu yang baru untuk mereka yang mencintainya sepenuh hati. Kota istimewa yang tidak pernah pudar pesonanya walau saat ini Pandemi Corona Virus Menerpa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H