Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bangkit Dari Kegagalan, Energi Baik Untuk Kehidupanku

15 Agustus 2018   20:16 Diperbarui: 15 Agustus 2018   21:35 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: jakarta.tribunnews.com

Saya percaya mereka yang lebih unggul dan menang adalah mereka yang berusaha lebih baik. Tak ada orang sukses yang tak pernah gagal.

Setelah itu saya ingat dari jawaban dari Maria Selena, yang membuat saya beranjak untuk membaca kisah orang-orang sukses dari beragam profesi yang dapat bangkit dari kegagalan.

Kisah orang-orang sukses ini awalnya mengalami satu titik  dalam hidup mereka yang bernama kegagalan. Kegagalan yang mereka alami tidak hanya sekali, melainkan terjadi beberapa kali atau malah berkali-kali. Dalam kisahnya mereka harus mengalami yang namanya cacian, makian, rintangan, cobaan, ditertawakan orang, diragukan orang, diremehkan hingga dianggap tidak mampu. Namun mereka bisa bangkit dari keterpurukan dengan menganggap gagal itu adalah sebuah titik atau noda hitam di atas selembar kain putih. Kain putih itu mereka analogikan sebagai sebuah kehidupan dunia.

Orang-orang sukses ini rupanya tidak berfokus pada titik hitam itu, melainkan fokus pada lembaran kain putih yang tidak terkena noda hitam yang ternyata lebih luas dari sekedar titik hitam itu. Dari situ mereka menyadari bahwa masih sangat banyak dan lebih luas kesempatan atau peluang  yang bisa diraih.

Bagi saya, kombinasi jawaban Maria Selena dan membaca kisah-kisah orang sukses ternyata membawa hikmah tersendiri. Hikmah itu berupa energi-energi positif ataupun energi baik yang membuat saya menjadi lebih bijak, bersemangat dengan pribadi yang lebih baik lagi.

Gagal, sebuah kata yang pastinya akan dihindari oleh siapapun itu. Karena setiap orang pasti tidak ingin peristiwa yang bernama kegagalan itu hinggap atau terjadi dalam hidup. Karena gagal itu emang menyesakkan sekaligus menyakitkkan.

Sejalan dengan Maria Selena, inti dari kegagalan itu buat saya adalah pembelajaran dan menjadi proses hidup yang sesungguhnya.

Saya belajar banyak hal dari yang namanya kegagalan. Saya bisa belajar bagaimana mengenal karakter dan energi yang baik itu justru dari kegagalan. Saya juga bisa memahami jalan di masa depan yang abstrak dan membuatnya menjadi nyata justru karena kita pernah gagal. Dan sesuatu yang enak itu berawal dari sesuatu yang tidak enak.

Gagal itu seperti anak tangga yang akan membuat kita naik lebih tinggi lagi. Setiap anak tangga berisi hikmah dan setiap hikmah itu akan membuat kita bertambah bijaksana. Dan kebijaksanaan itu saya pikir harus dimiliki oleh setiap orang.

Gagal menjadi satu pelajaran penting dalam hidup orang-orang sukses, membuat mereka bangkit dari keterpurukan dan menjadi orang yang lebih bijaksana ketimbang sebelumnya.

Jadikan Segala Sesuatu Lebih, dan Lebih Baik Lagi

Berbicara dengan energi baik dan sesuatu yang lebih baik, ingatan saya kembali terngiang pada perhelatan Piala Dunia Rusia Tahun ini. Ada banyak kejutan yang terjadi di perhelatan ini diantaranya pada kiprah Timnas Jepang dan Kroasia. Timnas Jepang mampu menembus babak 16 besar saat melawan timnas Belgia dan mengukir sejarah dengan mampu mengalahkan timnas Kolombia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun