Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berantas Mafia Beras, Salah Satunya dengan Beras "Sachet"

1 Juni 2018   16:16 Diperbarui: 1 Juni 2018   16:46 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulog Aceh menggelar operasi pasar baru-baru ini. (beritabuana.co)

Jadi saya pikir peran Perum Bulog dalam hal ini harus lebih ditingkatkan lagi, yakni bagaimana mereka dapat menampung hasil produksi petani agar tidak keluar daerah lain. Memang alasan pedagang, karena harga yang ditetapkan Bulog lebih rendah dengan harga yang ditawarkan pengusaha di daerah lain. Tapi perlu dicari jalan keluarnya, sehingga Bulog dapat menampung hasil produksi petani.

Saya rasa dengan PERPADI, Perum Bulog dapat bermitra dengan tujuan antara lain;

1. Menciptakan siutuasi kondusif bagi petani terutama dalam meningkatkan produksi padi, agar pendapatan mereka bertambah.

2. Meningkatkan produksi padi supaya program ketahanan pangan nasional di daerah dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan.

3. Mendorong para pengusaha penggilingan padi untuk menghasilkan beras berkualitas, sehingga konsumen bisa menikmati beras yang benar-benar layak konsumsi.

Seperti di daerah saya Meulaboh Aceh Barat, di mana Bulog Meulaboh masih mengandalkan usaha penggilingan padi milik swasta sebagai mitra kerja untuk membeli gabah, karena belum memiliki mesin penggilingan padi sendiri.

4. Untuk menciptakan kualitas beras yang baik, tentu harus meremajakan mesin penggilingan yang ada terutama yang ada di pelosok pedesaan supaya hasil beras menjadi lebih bagus.

5. Mengarahkan semua pengusaha penggilingan padi yang masih aktif untuk meningkatkan standar mesin penggilingan supaya dapat menghasilkan beras yang berkualitas standar nasional.

Segera Berantas Mafia Beras

Di zaman Kabinet Kerja yang dipimpin Presiden Joko Widodo ini, sepertinya gairah atau semangat memberantas kiprah mafia di berbagai bidang yang menyengsarakan rakyat kecil cukup berkobar.

Pemerintah yang dalam hal ini adalah Perum Bulog juga dapat memastikan untuk memberantas pihak-pihak mafia yang selama ini selalu membuat kekisruhan distribusi beras sehingga menyusahkan masyarakat. Keberadaan mafia beras memang sangat merugikan negara, karena mereka sengaja menyimpan  beras saat harga rendah, dan melepas ke pasar ketika masa paceklik dan harga tinggi.

Namun di saat terjadi panen raya di mana-mana (beras petani melimpah di pasaran)  dan harga turun, para mafia tersebut kebingungan untuk simpan beras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun