"Segala kesalahan ditimpakan ke bahu Presiden Trump, bukan orang lain, Trump lah yang harus bertanggung jawab atas terjadinya shutdown," ujar Chuck Schumer, senator AS, dalam pertemuannya dengan Trump di Gedung Putih, Jumat (19/01/18) dilansir NBC News.
![Senator Schumer, salahkanTrump terkait Government Shutdown (internasional.kompas.com).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/22/3757499542-5a65c39ccf01b427073ee252.jpg?t=o&v=555)
![Trump Salahkan Demokrat Terkait Government Shutdown (kabar24.bisnis.com).](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/01/22/don-5-5a65c48616835f573b25dfa2.jpg?t=o&v=555)
5. Presiden Trump menuduh kubu Demokrat mempraktikkan politik yang tidak mengutamakan rakyat AS. Sebaliknya kubu Demokrat menyalahkan Trump karena menolak menempuh jalan kompromi bipartisan yakni kompromi yang melibatkan kedua partai tidak hanya Republik, dalam soal anggaran pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko dan reformasi imigrasi serta pertahanan.
***
Lima hal di atas itulah yang menjadi penyebab terjadi  kolaps anggaran yang berujung kepada government shutdown-nya AS. Sudah dapat dipastikan, selama pemerintah tutup, layanan pemerintah akan kacau balau, ratusan pegawai negeri di sana tidak akan digaji, dan para imigran muda tak berdokumen dihadapkan pada masa depan yang tidak menentu.
Namun ironisnya, dilaporkan para anggota Kongres tetap lancar digaji selama pemerintah tutup dan sampai hari ini saling tuding menuding kesalahan antara dua kubu masih saja terjadi.
Apapun yang dikatakan oleh sang presiden, Â tetap saja Demokrat dan Republik bersikukuh pada pendirian masing-masing, sehingga Pemerintah dan Kongres AS gagal mencapai kesepakatan alias menghadapi jalan buntu, terutama menyangkut anggaran Tahun 2018.
Kita doakan saja, semoga permasalahan-nya cepat selesai dan Pemerintahan di AS kembali lancar!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI