Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ini Dia Penyebab "Government Shutdown" Pemerintah AS

22 Januari 2018   19:19 Diperbarui: 22 Januari 2018   19:26 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senator Schumer, salahkanTrump terkait Government Shutdown (internasional.kompas.com).

"Segala kesalahan ditimpakan ke bahu Presiden Trump, bukan orang lain, Trump lah yang harus bertanggung jawab atas terjadinya shutdown," ujar Chuck Schumer, senator AS, dalam pertemuannya dengan Trump di Gedung Putih, Jumat (19/01/18) dilansir NBC News.

Senator Schumer, salahkanTrump terkait Government Shutdown (internasional.kompas.com).
Senator Schumer, salahkanTrump terkait Government Shutdown (internasional.kompas.com).
Sebaliknya Gedung Putih menyamakan para politisi Demokrat dengan bayi berumur dua tahun yang merajuk marah.

Trump Salahkan Demokrat Terkait Government Shutdown (kabar24.bisnis.com).
Trump Salahkan Demokrat Terkait Government Shutdown (kabar24.bisnis.com).
"Politisi Demokrat seperti bayi berumur dua tahun yang merajuk marah," begitu balas Donald Trump, Presiden AS, yang juga dilansir NBC News.

5. Presiden Trump menuduh kubu Demokrat mempraktikkan politik yang tidak mengutamakan rakyat AS. Sebaliknya kubu Demokrat menyalahkan Trump karena menolak menempuh jalan kompromi bipartisan yakni kompromi yang melibatkan kedua partai tidak hanya Republik, dalam soal anggaran pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko dan reformasi imigrasi serta pertahanan.

***

Lima hal di atas itulah yang menjadi penyebab terjadi  kolaps anggaran yang berujung kepada government shutdown-nya AS. Sudah dapat dipastikan, selama pemerintah tutup, layanan pemerintah akan kacau balau, ratusan pegawai negeri di sana tidak akan digaji, dan para imigran muda tak berdokumen dihadapkan pada masa depan yang tidak menentu.

Namun ironisnya, dilaporkan para anggota Kongres tetap lancar digaji selama pemerintah tutup dan sampai hari ini saling tuding menuding kesalahan antara dua kubu masih saja terjadi.

Apapun yang dikatakan oleh sang presiden,  tetap saja Demokrat dan Republik bersikukuh pada pendirian masing-masing, sehingga Pemerintah dan Kongres AS gagal mencapai kesepakatan alias menghadapi jalan buntu, terutama menyangkut anggaran Tahun 2018.

Kita doakan saja, semoga permasalahan-nya cepat selesai dan Pemerintahan di AS kembali lancar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun