Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Dengan Membaca Kamu Mengenal Dunia, Dengan Menulis Kamu Dikenal Dunia"*

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Berlalu dengan Indah Ketika Macet

12 November 2017   18:40 Diperbarui: 12 November 2017   19:29 1201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.experienceonstar.com

"Kalau masih kesal, yuk kontraksikan otot-otot lengan selama beberapa detik," ujar Andi lagi kepadaku.

Kedua temanku telah mengajariku untuk menciptakan dunia sendiri di dalam mobil, ketika kondisi macet mendera. Dari situ saya mulai berfikir, ternyata ada banyak kegiatan positif yang dapat dilakukan di tengah kondisi lalu lintas yang macet, yang tentunya bermanfaat bagi pengembangan diri.

  • Relaksasi atau Stretching

Saat lagi macet, Andi memintaku untuk mengkontraksikan otot-otot lengan selama beberapa detik. Saat tercebak macet Andi memang sering merelakskan tubuh, dari putar-putar kepala dengan gerakan melingkar, mengangkat dan menurunkan bahu beberapa kali secara bersamaan, hingga mengkontraksikan otot-otot semua dilakukan dengan perlahan dan lembut  Namun saya pikir tidak hanya sebatas itu. Saya pikir ini adalah ide cermerlang  dalam mengatasi kepenatan tubuh dan meredam emosi negatif di tengah arus lintas yang macet. 

  • Tontonan Favorit 

Ini juga disuruh oleh temanku Andi. Menurutnya, kadang kita tidak sempat nonton acara favorit karena kesibukan bekerja? Atau mungkin di rumah ada anak atau anggota keluarga lain selalu mendominasi pilihan saluran televisi? Saat tercebak macet waktu yang tepat untuk menonton acara atau video yang disukai via youtube atau televise, apalagi jika dalam mobil tersedia camilan dan buah. Seperti video UBER Boxes Sunrise asik banget untuk ditonton berkali-kali dan bikin tertawa juga. Video ini (https://youtu.be/YOUUwkCQLUo) memiliki makna penting, mengambarkan tentang kondisi lalu lintas Jakarta di masa depam jika jumlah kendaraan pribadi terus saja bertambah.

  • Karaoke dan Terapi Musik

Kedua teman saya ini hobi banget mengeksperikan diri dengan bernyanyi di saat kondisi jalanan macet. Mereka juga membuat playlist yang berisi lagu-lagu kesukaaan dan memiliki kenangan tersendiri. Lagu-lagu tersebut diputar berulang-rulang hingga memenuhi runagan mobil. Buat mereka kegiatan ini menjadikan hati senang dan  pelepas beban karena macet. Kayaknya apa yang dilakukan ke dua teman saya ini bisa ditiru nie. Sambil mendengar musik favorit, kita juga bisa melakukan banyak hal lain. Alhasil macet yang lama jadi terasa tidak membosankan.

  • Membawa Album Kenangan dan Membuat Kerajinan

Seperti yang Tuti lakukan, rupanya ia selalu tak lupa membawa album foto dan menaruhnya dalam mobil saat pergi bekerja. Katanya biar nggak stres saat jam macet. Lalu saya balik bertanya "kok bisa?" Menurutnya membuka album foto lama akan mengembalikan kita ke masa lalu dan menyambungkan satu kenangan ke kenangan lain. Dari situ kita akan merasakan kehangatan dan rasa syukur atas kebahagian yang dapat. Saya pikir apa yang dikatakannya ada benarnya juga.

Selain membawa album kenangan, ia juga kerap saya lihat membawa rangkaian-rangkaian bunga dan pernak-pernik lainnya. Saat saya tanya,

"Buat apa bawa itu" 

"Macet kan lama, lebih baik aku rangkai bunga dan membuat pernak-pernik lucu, kalau memang bagus, bisa djual, ya kan!" Jawabnya

  • Membaca dan Menulis

Ini adalah hobi saya, sehingga paling sering saya lakukan di tengah jalanan yang lagi macet. Selain memperkaya wawasan dan memperkuat daya intelektual, kegiatan ini juga memancing inspirasi lho! Perluas bahan bacaan mulai dari pengembangan diri, keterampilan, kesehatan, dll.

Pengetahuan yang didapat dari membaca, bisa kita bagi melalui tulisan atau pengisi blog. Siapa tahu tulisan kita menarik dan bernilai jual. Apalagi sekarang ada Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun