Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dari Tebu dan Sekam, Cara Saya Mengembangkan Sumber Energi Alternatif

5 Oktober 2017   21:48 Diperbarui: 5 Oktober 2017   22:36 7256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah dibiarkan semalam, dihasilkan etanol murni atau etanol kering dengan kadar 99,5 % (foto dok Pri).

Indonesia amat berpotensi untuk memanfaatkan Bioetanol dan Briket sebagai sumber energi, mengingat Indonesia merupakan Negara agraris yang tidak akan kehabisan bahan baku selama budidaya pertanian masih dilakukan.

Bioetanol dan Briket merupakan bahan bakar nabati yang sangat berpotensi dalam mengatasi kelangkaan BBM. Bioetanol dan Briket dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar rumah tangga maupun bahan bakar untuk menggerakkan pembangkit listrik dalam skala besar.

Ditilik dari jumlah bahan baku yang ada, potensi produksi Bioetanol dan Briket sangatlah besar, mempunyai pangsa pasar yang cukup menjanjikan di masa mendatang sebagai pengganti supply energi.

Pembuatan Bioetanol dan Briket sebagai alternatif energi yang terbarukan saya pikir sangat penting untuk disadari oleh masyarakat kita, terutama pemerintah dari sekarang, karena minyak bumi ataupun bahan bakar fosil akan habis nantinya. Bila masyarakat berperan serta mengembangkan energi alternatif ini, tentunya akan sangat membantu program pemerintah.

Bagaimana sudah siap mengembangkan energi alternatif atau energi terbarukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun