Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Dari Tebu dan Sekam, Cara Saya Mengembangkan Sumber Energi Alternatif

5 Oktober 2017   21:48 Diperbarui: 5 Oktober 2017   22:36 7256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Batang tebu merupakan bagian dari tanaman tebu yang paling banyak mengandung gula, karena itu siap diolah menjadi Bioetanol (foto dok pri).

Destilasi merupakan proses untuk memisahkan etanol dari hasil sampingannya seperti air. Jadi, setelah proses fermentasi selesai, larutan fermentasi dimasukkan ke dalam alat penguap (evaporator) dengan suhu 79-81 C. Pada suhu ini etanol sudah menguap, namun air tidak menguap. Uap etanol dialirkan ke distilator. Uap etanol yang dihasilkan dikumpulkan dan dikondensasikan menjadi bentuk cair kembali. Bioetanol akan keluar dari pipa pengeluaran distilator. Destilasi pertama, biasanya kadar etanol masih di bawah 95 %. Jika kadarnya masih di bawah 95 %, distilasi perlu diulangi lagi, istilahnya destilasi bertingkat hingga kadar etanolnya 95 %.

F. Tahap Dehidrasi/Pemurnian/Pengeringan

Kadar etanol yang sudah 95 % tersebut dilakukan dehidrasi atau penghilangan air dengan menambahkan kapur tohor atau zeolite sintesis. Bahan ini mampu menyerap atau menarik air yang terdapat dalam Bioetanol. Biarkan semalam hingga dihasilkan etanol murni atau etanol kering dengan kadar 99,5 %.

Setelah dibiarkan semalam, dihasilkan etanol murni atau etanol kering dengan kadar 99,5 % (foto dok Pri).
Setelah dibiarkan semalam, dihasilkan etanol murni atau etanol kering dengan kadar 99,5 % (foto dok Pri).

Mengolah Ampas Tebu Menjadi Bioetanol

Ampas tebu merupakan produk samping utama  yang dihasilkan selama proses pembuatan Bioetanol dari tebu. Ampas tebu mengandung selulosa yang dapat diuraikan atau dihidrolisis menjadi pati dan selanjutnya menjadi glukosa. Cara yang digunakan untuk mengolah ampas tebu menjadi bioethanol adalah dengan proses Organosolv yang menggunakan asam encer untuk hidrolisis. Cara ini telah dilakukan untuk memproduksi bioethanol sebanyak 5000 Liter per hari di Brazil.

Ampas tebu juga berpotensi besar untuk pembuatan Bioetanol sbg bahan bakar (foto dok pri).
Ampas tebu juga berpotensi besar untuk pembuatan Bioetanol sbg bahan bakar (foto dok pri).
A. Tahap Persiapan

1. Haluskan ampas tebu sehingga ukurannya sama.

2. Keringkan dengan oven selama satu jam pada suhu 60-70 C. Kadar air maksimal setelah pengeringan ini sekitar 10 %.

3. Simpan ampas tebu ditempat kering.

4. Timbang berat ampas tebu yang telah kering.

Jangan lupa timbang ampas tebu yang telah dihaluskan dan dikeringkan (foto dok pri).
Jangan lupa timbang ampas tebu yang telah dihaluskan dan dikeringkan (foto dok pri).
5. Lakukan hidrolisis dengan menggunakan asam sulfat encer (H2SO4) dengan konsetrasi 1 %.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun