Tak jarang yang menganggap bahwa sehat itu identik dengan obat dan dokter. Berbagai iklan di media massa yang mempromosikan obat-obatan, banyak memberikan informasi yang tidak mendidik, bahkan merusak pola pikir dan paradigma hidup sehat, serta meracuni pola pikir yang semakin hari semakin jauh dari makna sehat yang hakiki. Dampaknya kita tidak tahu bagaimana mencegah penyakit. Kita semua tahu, pencegahan merupakan dokter yang terbaik dan termurah. Dan pencegahan hanya dapat dilakukan oleh kita si pemilik tubuh, bukan dokter dan obat. Semakin buruknya pemahaman sehat pada masyarakat, dibuktikan dengan semakin rentannya masyarakat terhadap berbagai penyakit. Bahkan lebih memprihatinkan, berbagai wabah penyakit yang muncul akhir-akhir ini jauh lebih sering dan lebih dahsyat dibanding beberapa puluh tahun lalu. Virus flu burung, flu babi dan virus zika misalnya.
Perlu diketahui, ada saatnya tubuh meminta kita untuk memperhatikan makanan apa yang masuk ke dalam tubuh, meminta kita untuk mengistirahatkan dari rutinitasnya, dan menyuruh kita untuk membersihkan dari racun-racun yang masuk. Maka dari itu, jadilah dokter bagi tubuh kita sendiri. Semakin kita tahu bahasa tubuh kita, semakin baik pula komunikasi yang terjalin antara kita dengan tubuh kita. Semakin baik komunikasi tubuh dengan kita, maka juga akan semakin baik pula kerja sama yang terjalin antara kita si pemilik tubuh dengan tubuh itu sendiri. Kapan pun tubuh kita “berbicara” dengan kita melalui bahasanya, tentu kita akan meresponya sebaik dan sesegera mungkin. Dengan kerja sama yang baik ini, maka Hidup Sehat Menyenangkan bukanlah satu hal yang sulit kita capai.
Ada kalanya kita pusing, sakit kepala ataupun mual. Namun jika kita bisa meresponnya sesegera mungkin dengan pendekatan dan langkah yang bijak, maka kita tentu tidak akan segera mencari obat untuk antinya, melainkan akan segera dan secepat mungkin mencari sumber dan penyebabnya.
Tubuh yang sehat merupakan dambaan semua orang. Tubuh yang sehat merupakan harta yang tak ternilai harganya. Maka kesehatan dan kebugaran itu adalah aset. Untuk itu kita harus menyadari jika kesehatan dan kebugaran itu harus dijaga, sehingga kita dapat menikmati hidup. Namun tidak sedikit orang yang menginginkan tubuhnya sehat namun hanya berpangku tangan dan berangan-angan saja. Tidak mau dan tidak berusaha bagaimana agar tubuhnya tetap sehat dan tidak sakit. Bahkan sebagian besar dari mereka tidak mengetahui apa makna sehat itu, dan dari mana sehat itu berawal. Buat saya, sehat itu berawal dan dimulai dari dapur rumah kita.
Sehat itu berawal dan dimulai dari dapur rumah kita
Sehat dimulai dari apa yang kita makan dan minum, itulah maksudnya. Tidak sedikit dari kita yang menghabiskan biaya begitu besar hanya untuk mempercantik dan memperindah dapurnya. Namun sangat sedikit sekali atau mungkin bisa dikatakan tidak ada, orang berfikir tentang makanan dan minuman sehat apa yang akan dibuat di dapur rumahnya. Kebanyakan berfikir makanan dan minuman enak apa yang akan dibuat di dapur. Ironis sekali rasanya kalau kita hanya berfikir tentang bagaimana mempercantik dan memperindah dapur kita, tanpa berfikir makanan sehat apa yang akan dihasilkan dari dapurnya.
Kebanyakan dari kita, makan dan minum mengikuti selera lidah (asal enak dan kenyang) ketimbang hak dan selera tubuh. Sepeti kata pepatah, “kalau kita sayang tubuh, jangan manjakan lidah. Untuk itu yang harus diingat, tujuan utama kita makan dan minum adalah untuk menjaga keseimbangan asam-basa darah dan memberi asupan nutrisi yang lengkap dengan gizi seimbang.
Salah satu prinsip hidup sehat yang saya anut dan pastinya juga disarankan oleh semua praktisi kesehatan adalah makan jangan asal kenyang. Karena mungkin kebanyakan dari orang-orang, jika makan itu asal kenyang dan enak, maka sudah beres. Padahal itu tidak bagus buat tubuh kita. Boleh saja sih sesekali mungkin jajan atau makan siang fast food, namun di keesokan harinya dan selanjutnya jangan lagi.
Untuk sehat memang membutuhkan akal sehat dan kemampuan berkompromi denga diri sendiri. Saya tahu selain air putih, air minum Coca Cola juga menjadi cairan terbaik untuk tubuh. Tapi harus diakui juga jika terlalu banyak minum Coca Cola juga bikin eneg. Saya sebenarnya juga pencinta minuman berkarbonisasi. Dulu semasa kuliah saya biasa minum Coca Cola terutama di siang hari. Namun perlahan saya ubah kebiasan itu dengan hanya meminumnya di saat berolahraga di pagi dan sore hari, selebihnya minum air putih terutama saat makan. Buat kami sekeluarga, minuman Coca Cola bukan hanya minuman yang enak di lidah, tapi juga sehat di badan. Selain enak dan sehat, minuman energi drink ini membuat tubuh kami tetap segar terutama di saat olahraga, baik sebelum maupun sesudah.
Saya dan keluarga kini tidak perlu merasa khawatir. Lewat hasil berselancar di internet, kami bisa menemukan pola makan yang sehat dengan pilihan makanan sehat dan juga enak di lidah. Buat kami sekelurga, semakin alami sebuah bahan makanan diproses, maka tubuh kita makin banyak menyerap nutrisinya. Dengan makin terserap, maka makanan itu pun akan cepat menjadi energi untuk kerja tubuh kita.
Oh ya! Sayur dan buah-buahan organik harus dicuci dengan bersih di air mengalir yang mungkin sisa-sisa dari cemaran pestisida, herbisida ataupun fungisida yang ada di buah dan sayur dapat terkikis atau hilang. Sekali lagi untuk diingat, bahwa sehat tidaknya satu keluarga tergantung sejauhmana dapur rumah-nya yang dapat menghasilkan makanan dan minuman yang bukan hanya enak di lidah tapi juga sehat bagi tubuh.
Berolah Raga Yang Murah dan Sehat Serta Kualitas Tidur Yang Optimal
