Oh Indonesia, bagaimana nasibmu kelak?
Jutaan anak masih telantar
Mereka masih tidak mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang layak.
Ketika Negara tidak berperan melindungi warga Negara yang lemah.
Mereka makin tersingkir, tidak dapat menikmati kue pembangunan yang ada.
Bagaimana mereka nanti dapat menjadi generasi harapan bangsa jika saat ini kondisinya masih memprihatinkan?
Reformasi bukannya menjadikan negeri ini tambah makmur
Justru borok-boroknya kian kelihatan
Sudah hampir empat rezim berganti setelah masa reformasi
Tapi rakyat masih dalam kondisi sekarat
Sungguh negeri akan sejahtera dan berjaya
Bila pendidikan tercipta dan ekonomi merdeka
Merdeka dari kemiskinan
Mari kita berkaca pada semesta
Para remaja yang memperkosa siswi SMP, lalu di buang ke jurang.
Suami bunuh istri, teman tega membunuh sahabatnya dengan racun,
mahasiswa membunuh dosen pembimbingnya
Semua karena hal-hal sepele
Begitu miris mentalitas anak bangsa ini
Kekerasan demi kekerasan menjadi tontonan gratis di berbagai media
Sudah begitu merosotkah moralitas bangsa? Apa penyebabnya?
Jika hari ini sudah begini, apa yang akan terjadi setelah 100 tahun Indonesia merdeka?
Negeri takkan jadi apa bila dendam kesumat masih membara
Berhentilah mencipta kematian jika hanya menyisakan dendam
Berhentilah mengurai benang kusut jika hanya menambah luka parut.
Ingatkah engkau pada Tenggelamnya Kapal Vanderwijk?
Ingatkah engkau pada Sang Pemimpi? atau Maha Mimpi Anak Negeri?
Ada adat istiadat, moralitas dan kasih sayang yang tersajiÂ
Di era digital, anak muda rentan akan pengaruh-pengaruh negatif
Banyak dari mereka yang sudah terjebak pada fasilitas serta instan
Mulai meninggalkan dan melupakan nilai-nilai pancasila
Malas membaca karya-karya sastra berkualitas yang memiliki pembelajaran moral
Jangan hanya menampung keilmuan saja
Ruang-ruang sastra dapat memanusiakan manusia
Hari ini, kita tidak pernah lagi menyaksikan sang ibu atau nenek menidurkan anak dan cucunyaÂ
Dengan cerita dongeng, cerpen atau pepatah-petitih
Tapi dengan musik, lagu-lagu atau metalika yang menjadikan jiwa anak keras dan cengeng
Apa yang harus kita lakukan?
Masa depan adalah misteri, khususnya apa yang terjadi pada anak-anak kita, menjadi apa mereka?
Mari membangun nasionalisme dan patriotisme generasi muda
Hantarkan dan ciptakan generasi yang bermoralitas, generasi terbaik, generasi emas 2045, 100 tahun Indonesia merdeka
Dan jadilah pembelajaran karya-karya sastra yang berkualitas
Untuk kebangkitan dan kemerdekaan
***
Tepian Dermaga Lhok (teluk) Bubon Aceh, 17 Agustus 2016
Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Bulan Kemerdekaan RTC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H