Dalam hal mengusahakan kemandirian pemanfaatan energi, pemerintah, swasta, Pertamina dan BUMN/sektor lain serta masyarakat sudah seharusnya melakukan diversifikasi dan konservasi energi dengan penghematan pemakaian energi, memanfaatkan sumber energi alternatif dan energi baru terbarukan dengan tata kelola yang transparan dan berkesinambungan.
Konservasi energi dilakukan baik dari sisi hulu maupun hilir, meliputi pengelolaansumber daya energi dan seluruh tahapan eksplorasi, produksi,transportasi, distribusi, serta pemanfaatan energi dan sumber energi. Pengelolaan sumberdaya energi diarahkan untuk menjamin agar penyediaan dan pemanfaatannya tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumber daya energi tersebut.
Konservasi sumber daya energi dilaksanakan dengan pendekatan lintas sektor, antara lain penyesuaian dengan tata ruang nasional dan daya dukung lingkungan. Produsen dan konsumen energi wajib melakukan konservasi danefisiensi pengelolaan sumber daya energi untuk menjaminketersediaan energi dalam jangka panjang. Konservasi energi juga dapat meningkatkan keamanan energi dan kemandirian energi karena bisa mengurangi impor bahan bakar asing bagi banyak negara di dunia, dan juga memperlambat laju penipisan cadangan sumber daya energi dalam negeri.
Kemudian dalam konteks tersebut perusahaan berupaya membangun komunikasi yang baik, sejak dini dengan semua pihak melalui program corporate social responsibility (CSR),seperti pemberdayaan masyarakat sekitar, perawatan lingkungan, dan pelestarian alam.
Penghematan pemakaian energi juga merupakan salah satu prasyarat utama untuk pertumbuhan dan perkembangan ekonomi yang akan mendorong kemajuan ekonomi nasional, sehingga pula akan membuat Indonesia akan mampu berdiri di jajaran bangsa maju di dunia.
Ke enam langkah yang saya sebutkan di atas lebih banyak berkecimpung dalam hal pengadaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Namun sebenarnya, masih banyak langkah yang harus diambil atau dijajaki oleh Pemerintah Indonesia dan Pertamina untuk mencapai titik kemandirian energi yang mendunia. Perbaikan struktur perusahaan terutama dari segi tata nilai dan keuangan, pembangunan kilang, eksplorasi sumur-sumur minyak dan gas di dalam dan juga luar negeri, peningkatan kompetensi sumber daya manusianya, efisiensi perusahaan di segala bidang, serta memutus mata rantai impor minyak yang terlalu panjang/mafia migas merupakan sebagian langkah lain yang mesti diambil Pertamina demi mencapai kemandirian energi yang mendunia dalam suatu Negara.
Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam yang melimpah, kiranya patut kita syukuri dengan memanfaatkanya seoptimal mungkin dalam mewujudkan kemandirian energi serta energi alternative yang bersumber dari panas bumi, panas surya, air, angina, laut bahkan nuklir. Sudah saatnya pengambilan kebijakan dan pengelolaannya dilakukan oleh Pemerintah Indonesia sendiri bersama Pertamina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H