Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Limbah Got Jadi Produk yang Bernilai

21 Desember 2015   06:14 Diperbarui: 4 April 2017   18:15 3251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

b. Cara pembuatannya:
1. Campurkan bahan-bahan untuk membuat media tanam yang terdiri dari lumpur, pupuk kandang dan serbuk gergaji. Aduk sampai rata dengan menggunakan sekop atau cangkul.

[caption caption="Campuran bahan-bahan untuk membuat media tanam, dok pri."]

[/caption]

2. Setelah bahan tercampur dengan rata, maka kompos tersebut diberi larutan EM4 yang sudah dimasukkan ke dalam Ceret/teko penyiram bunga dan disempotkan sedikit demi sedikit sampai rata dan kelembaban yang cukup (jangan terlalu kering atau terlalu basah).

[caption caption="Larutan EM4 yang disiram ke campuran bahan –bahan pembuat kompos, dok pri. "]

[/caption]

3. Selanjutnya, bahan-bahan yang telah tercampur dapat dilangsung dimasukkan ke dalam sebuah wadah baik itu semacam kerancang, drum/tangki/komposter atau bak yang ada penutup dan sirkulasi udaranya sambil ditumbuk atau ditekan/diinjak dengan kaki sampai padat.

[caption caption="Bahan campuran media tanam/Kompos yang berada dalam sebuah wadah ditekan/diinjak, dok pri."]

[/caption]

4. Lalu wadah yang berisi bahan-bahan tersebut ditutup rapat-rapat dihindarkan dari tetesan air hujan dan hewan.
5. Setiap hari, penutup dibuka selama 5-10 menit. Lihat kelembaban kompos yang dibuat tersebut, jika kurang lembab maka lakukan penyemprotan dengan menggunakan air atau EM4, kemudian tutup kembali. Sistem buka tutup ini dilakukan selama 3 hari berturut-turut.
6. Pada hari ke-4 hingga hari ke-5, sistem buka-tutup sama sekali tidak boleh dilakukan.
7. Pada hari ke-6, penutup dibuka, kemudian campuran bahan dikering-anginkan selama 10-20 menit.
8. Pada hari ke-7, campuran bahan sudah menjadi kompos/media tanam dan siap dikemas dan dipasarkan.

[caption caption="Kompos yang sudah jadi, siap dikemas dan dipasarkan, dok pri."]

[/caption]

Penggunaan wadah tempat kompos sebaiknya memang mengunakan komposter, seperti yang dimiliki oleh Balitbang PUPR. Komposter memang merupakan alat/media pengurai limbah/sampah yang dibantu oleh bakteri pengurai (decomposer) untuk menghasilkan pupuk kompos dengan sifat seperti tanah. Tong komposter inovasi dari Balitbang PUPR ini memiliki beberapa keunggulan karakteristik yang berbeda dari tong komposter yang lainnya, yakni tidak cepat rusak atau tahan lama, daya tampung yang banyak dan lama, ukuran bervariasi, tidak memakan tempat, dapat dibenamkan ke dalam tanah, kompos tidak akan berbau, praktis dan ekonomis, bebas energi dan bebas dari gangguan hewan seperti lalat, kecoa dan tikus. Oleh karena keunggulan yang telah terbukti nyata dan telah diuji oleh masyarakat pengguna, maka sampai saat ini tong Komposter karya Balitbang PUPR telah dipercaya oleh semua kalangan masyarakat pengguna, LSM, CSR perusahaan dan masih banyak instansi lainnya.

Sistem kerja: mengolah sampah dapur (45 % s/d 53%) dari sampah rumah tangga, mengalami proses pembusukan dengan bantuan mikroorganisme dari sampah dan yang berada di dalam tanah. Kapasitas : 60 – 100 Lt (200 kg sampah) dan dapat dioperasikan untuk penampungan sampah antara 7 – 12 bulan per KK (5 – 6) org. Lama proses pengomposan (4 – 6) bulan setelah terisi penuh. Menghasilkan kompos (30% – c/n = 16 – 20, N=1, 79, Ca = 23, 27). Spesifikasi: Tong plastik (bekas) dengan diameter (D) = 50 x 80 cm. Pipa PVC D dan kerikil.

[caption caption="Produk komposter yang dipunyai Balitbang PUPR (litbang.pu.go.id)"]

[/caption]

3. Pengolahan Limbah Got Menjadi Pupuk Cair

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun