Mohon tunggu...
Ikhwanul Farissa
Ikhwanul Farissa Mohon Tunggu... Ilmuwan - Officer, Blogger, Conten Creator, Penulis, IT & Data Scientist & Analis, Model Fashion.

"*Indahnya Rembulan, Teriknya Matahari"*

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Limbah Got Jadi Produk yang Bernilai

21 Desember 2015   06:14 Diperbarui: 4 April 2017   18:15 3251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abunya dapat dimanfaatkan untuk media persemaian tanaman. Lumpurnya dapat dijadikan pupuk organik atau media tanam untuk semua jenis tanaman. Air got atau lindi dan sampah organiknya dapat diolah menjadi pupuk cair. Sedangkan sampah anorganiknya dapat didaur ulang untuk diproses dan diperbaiki sehingga memiliki nilai kembali. Sampah anorganik seperti limbah plastik juga dapat diolah menjadi produk berguna semacam paving blok.

[caption caption="Pengambilan endapan limbah got (pasir, lumpur, air got) dilakukan dengan mengeruknya menggunakan cangkul, sekop atau garpu. Untuk sementara, endapan yang telah dikeruk ini ditimbunkan di sepanjang pinggir got. Endapan ini masih tercampur, biasanya terdiri dari pasir, koral, lumpur, puing, lindi dan sampah organik dan anorganik, dok pri."]

[/caption]

Lokasi untuk mengelola limbah got sebaiknya dipilih yang berada dekat dengan tempat tersedianya bahan baku karena dapat mengurangi beban biaya untuk pengangkutan. Kemudian lokasinya juga sebaiknya agak jauh dari pemukiman penduduk, karena hal ini tentu saja untuk menghindari dampak negatif yang mungkin ditimbulkan seperti bau yang tidak sedap dan mengotori lingkungan pemukiman. Agar dapat berfungsi dengan baik tempat pengelolaan limbah sebaiknya mempunyai luas minimal 120 m2.

1. Pengolahan Limbah Got Menjadi Batako, dan Paving Blok

Seperti yang telah saya utarakan, limbah got di antaranya mengandung pasir, dan sampah anorganik yang kebanyakan plastik. Pasir inilah yang akan diolah menjadi batako, sedangkan plastik cocok untuk diolah menjadi paving blok. Sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan saya saat mengikuti pelatihan atau praktik pengolahan limbah got di Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah 1 Bekasi Timur beberapa waktu yang lalu. Maka persiapan dan proses pembuatannya adalah sebagai berikut.

a. Alat-alat yang digunakan: sekop, pengaduk, alat cetak batako/paving blok, gayung, alat perata adukan, dan wadah untuk menjemur batako/paving blok. Bahan-bahan yang digunakan: pasir dari limbah got, plastik dari limbah got, semen, cairan pengeras (dapat dibeli di toko bangunan dan air.

[caption caption="Limbah plastik yang sudah dihaluskan dengan mesin penggiling atau mesin pencacah, dok pri."]

[/caption]

b. Cara pembuatannya:
1. Bahan-bahan pembuat batako dan paving blok dicampur dan diaduk. Pencampuran dan pengadukan dilakukan secara manual dengan memberi sedikit air dan cairan pengeras.

[caption caption="Campuran antara semen dan pasir dengan komposisi sebanyak 30% dari semen dan 70% dari pasir, dok pri."]

[/caption]

[caption caption="Campuran antara semen, plastik dan pasir dengan komposisi sebanyak 70% dari plastik dan 30% dari pasir dan semen, dok pri."]

[/caption]

[caption caption="Melakukan pengadukan semen, dan pasir sampai merata, dan siap untuk dicetak, dok pri."]

[/caption]

[caption caption="Melakukan pengadukan semen, plastik dan pasir sampai merata dan siap untuk dicetak, dok pri."]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun