Mohon tunggu...
Ikhtiyatoh
Ikhtiyatoh Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Ibu dari lima anak soleh solehah

Suka mendengarkan berita politik sambil bergelut di dunia perdapuran

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Merebaknya Virus Childfree, Peran Ibu Kian Tak Diminati

30 Desember 2024   22:47 Diperbarui: 1 Januari 2025   16:31 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mirisnya, pilihan childfeee saat ini dianggap sebagai wujud open minded, yaitu berpikir terbuka, kritis, dan rasional yang patut ditiru. Sebaliknya, pilihan memiliki anak dianggap sebagai close minded alias kuno. Pergeseran mindset ini sebenarnya cukup menyakitkan bagi para wanita yang sedang berjuang menjadi ibu. Sebuah sunnatullah bahwa hidup ini akan dipergilirkan. Jadi, mau pilih mana? Repot mengurus anak saat sehat dan mendapat bakti saat renta atau hidup bebas tanpa anak di masa muda dan kesepian di masa tua?

Peran ibu mulai dari hamil, melahirkan hingga masa pengasuhan memang berat. Meski demikian, masih banyak muslimah yang mengambil peran tersebut karena memiliki tujuan imateriil, yaitu mencari ridho Allah. Sesungguhnya, kebahagiaan tertinggi seorang muslim adalah ketika mendapat rida Allah Swt. Tentu, dibutuhkan kesabaran tingkat tinggi untuk menjalankan peran ibu tersebut. Keyakinan bahwa 'kehidupan di dunia hanyalah persinggahan sementara' turut menguatkan mental sang ibu.

Sungguh beruntung jika seorang ibu berhasil mendidik anak-anaknya menjadi orang yang saleh. Anak saleh tidak hanya menjadi penerus keluarga dan kebaikan di dunia, tetapi juga bisa menjadi sumber pahala yang terus mengalir bagi orang tuanya meski sudah meninggal dunia. Sebagaimana hadist Rasulullah saw., "Jika seseorang meninggal dunia terputuslah amalannya kecuali tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak-anak saleh yang selalu mendoakannya". (HR. Muslim)

Dengan izin Allah, anak bisa menjadi wasilah orang tua untuk hidup lebih baik di akhirat nanti. Sukses tidaknya orang tua mendidik anak menjadi saleh sangat dipengaruhi oleh pemahaman agama, kondisi mental, serta kekompakan dengan pasangan. Oleh karena itu, Islam memberi panduan sejak memilih pasangan, yaitu mengutamakan calon pasangan yang baik agamanya. Pemahaman agama yang baik akan menjadi benteng yang kokoh saat menghadapi ujian rumah tangga. Adapun terkait ilmu parenting, bisa dipelajari bersama-sama sembari praktik.

Lebih dari itu, anak saleh tidak hanya menjadi kebanggaan orang tua, tetapi juga menjadi aset berharga bagi negara yang akan memimpin perubahan. Saat ini, Indonesia sementara menghadapi berbagai macam problematika akibat diterapkannya sistem sekuler kapitalis. Sistem yang dipakai hampir seluruh negara di dunia ini menjadikan kekayaan alam yang merupakan milik rakyat dikangkangi oleh para pemilik modal. Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar beraqidah dan berkepribadian Islam hingga terwujud Islam rahmatan lil alamin.

Wallahu'alam bishowab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun