Kelebihan dan Kekurangan Metode driil, Keunggulan metode drill adalah sebagai berikut : Siswa akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dipelajari, Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa siswa yang berhasil dalam belajarnya telah memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna kelak kemudian hari, Guru lebih mudah mengontrol dan dapat membedakan mana siswa yang disiplin dalam belajarnya dan mana yang kurang dengan memperhatikan  tindakan  dan  perbuatan siswa disaat berlangsungnya pengajaran. Di lihat dari fakta observasi di lapangan dan dengan mendengar dari peryataan bapak ibu guru di kelas dan berdiskusi dengan beberapa guru yang mengajar Pendidikan Agama islam yang lainya, maka dapat disimpulkan bahwa siswa siswi di SMK Bina Patria 1 Sukoharjo kususnya di kelas XI TKR 6 masih kurang di dalam pengetahuan membaca Al Qur'an terutama di bidang ilmu tajwidd di bagian hukum bacaan Mad thobi'i.
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode drill yaitu suatu metode dalam pengajaran dengan jalan melatih anak didik terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMK Bina Patria 1 Sukoharjo kususnya di kelas XI TKR 6. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2024. Variabel proses dalam penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan metode drill dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi pokok hukum bacaan Mad thobi'i. Variabel output dalam penelitian tindakan kelas ini adalah hasil/prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi pokok hukum bacaan Mad thobi'i dengan metode drill. Penelitian ini di anggab berhasil jika terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah penelitian ini di lakukan . Indikator kinerja yang di gunakan untuk untuk menentukan keberhasilan pelaksanaan metode Drill dalam penelitian ini yaitu indicator kualitatif yaitu berupa besaran skor ujian yang di peroleh siswa dan selanjutnya di bandingkan dengan batas minimum lulusan ( kriteria ketuntasan minimal / KKM )mata pelajaran .indikator kinerja tersebut di rumuskan sebagai berikut : presensi siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 78 mencapai tarjet 90% dari jumlam siswa yang di teliti.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebelum melaksanakan tindakan dengan menerapkan metode drill, peneliti mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru seperti biasanya. Pada saat pembelajaran, guru hanya menjelaskan materi dan siswa hanya mendengarkan. Pada saat suasana seperti ini, siswa merasa bosan dan kurang antusias dalam belajar, sehingga ada beberapa siswa yang mengalihkan perhatiannya dengan berbicara dengan teman sebangkunya, bermain sendiri, dan ramai yang membuat suasana pembelajaran tidak kondusif.
Untuk selanjutnya, peneliti melakukan evaluasi pra siklus dengan memberikan lembar soal yang harus dikerjakan oleh siswa berkaitan dengan materi yang telah dibahas. Hal ini bertujuan sebagai tindakan memeriksa lapangan dengan menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah, yang digunakan sebagai tolak ukur perbandingan sebelum ada tindakan kelas dengan sesudah ada tindakan kelas yaitu dengan menerapkan metode drill.
Tabel 4.1 Pra Siklus Presentase keberlajar siswa:
No
Nilai
Kategori
Jumlah