Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Tajwid Bacaan Mad Thobi'I Melalui Metode Drill
Ikhsan Tri Khoirul
UIN Raden Mas Said Surakarta
ikhsantrikhoirul@gmail.com
Â
ABSTRAK
Pembacaan Al-Qur'an dengan tajwid yang benar merupakan salah satu tujuan pembelajaran agama Islam. Salah satu hukum bacaan yang seringkali menjadi kendala bagi siswa adalah hukum mad thobi'i. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode drill dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi tersebut. Penelitian ini melibatkan siswa Kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 6 sebagai subjek penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-test post-test control group design. Data dikumpulkan melalui tes bacaan Al-Qur'an sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan metode drill dengan kelompok kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa metode drill efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam menerapkan hukum bacaan mad thobi'i.
Kata Kunci : Metode Pembelajaran Drill, Hasil Belajar, Hukum Bacaan Mad Thobi'i.
PENDAHULUAN
Kalau kita melihat fenomena keadaan kondisi siswa di SMK Binapatra 1 Sukoharjo , bawasanya keadaan siswanya Sebagian masih ada yang belum melaksanakan ajaran Islam dengan baik bahkan ada yang belum bisa melaksanakan ibadah sholat dan belum bisa membaca Al Qur'an dengan benar. Kurangnya minat siswa di dalam mempelajari membaca Al Qur'an , ada siswa yang membacanya masih terbata bata dan ada juga siswa yang belum bisa membaca Al Qur'an dan bahkan ada yang masih taraf belajar membaca iqro'. Di lihat dari latar belakang siswa siswi SMK Bina Patria 1 Sukoharjo , yang merupakan sekolahan swasta, ada beberapa siswa yang dari asal SMP nya di dalam membaca Al Quran masih terbata bata, dan bahkan ada juga yang masih taraf belajar membaca Iqro'
Dari fenomena-fenomena dan gejala-gejala di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam membaca Al Qur'an masih rendah. Hal ini dikarenakan guru menciptakan suasana yang kurang menyenangkan dan kurang tepat dalam penerapan metode pembelajaran selain itu juga dipengaruhi oleh latar belakang siswa yang pada saat sekolah dasar belum bisa membaca Al Qur'an. Akibatnya kemampuan membaca Al Qur'an masih rendah. Dalam hal ini guru dituntut untuk lebih kreatif dalam mempersiapkan pelajaran yang akan dikembangkan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar lebih rajin sehingga memperoleh hasil belajar yang tinggi. Selain itu, guru harus pandai memilih jenis strategi pembelajaran yang relevan dengan materi yang akan disampaikan. Salah satunya yang paling efektif adalah dengan mengunakan metode drill.
Djamarah dan zein telah menyatakan bahwa "drill" adalah latihan dan praktek yang dilakukan berulang kali atau kontinyu yang bertujuan untuk mendapatkan keterampilan dan ketangkasan praktis tentang pengetahuan yang dipelajari. Lebih dari itu diharapkan agar pengetahuan atau keterampilan yang telah dipelajari itu menjadi permanen, mantap dan dapat dipergunakan setiap saat oleh yang bersangkutan.