Berbicara mengenai kekurangan buku ini bisa dibilang hanya terletak pada pembawaannya yang terkesan datar dan kurang mendalam. Walau secara keseluruhan buku ini telah berhasil membawa saya sebagai pembaca terhanyut ke dalam alur cerita yang bernuansa dramatis dalam kehidupan yang penuh perjuangan dari Neng Dara Affiah, Akan tetapi, Jika saja pemaparan dilakukan lebih mendalam dan lebih kritis lagi mungkin akan lebih menambah kesan dramatis yang disampaikan pada setiap segi perjalanan hidup Neng Dara.
Mengenai kelebihan buku ini, buku ini sangat menonjolkan mengenai bagaimana identitas perempuan dan kemuslimahan disintesiskan dalam menyikapi dan mengkritisi segi-segi konstruksi kehidupan dalam konteks keagamaan. Selain itu dicantumkannya dokumentasi foto-foto di setiap momen perjalanan cerita hidupnya memberikan nilai tambah bagi buku ini sebagai sebuah biografi intelektual dan merupakan karya non fiksi. Buku ini juga sangat ringan di baca, jelas dan mudah dipahami karena pembawaannya yang tidak menggunakan bahasa-bahasa yang rumit dan berat.
Secara keseluruhan buku ini sangat baik dikonsumsi oleh para muslimah sebagai inspirasi terutama bagi para muslimah muda yang sedang mencari jati diri kemuslimahannya terutama dalam ranah feminisme. Buku ini dapat menawarkan jawaban atas berbagai persoalan mengenai posisi perempuan dalam Islam, menjadikan para muslimah lebih kritis terhadap teks-teks agama dan konstruksi sosial yang cenderung meletakan posisi perempuan menjadi manusia kelas dua. Sehingga dengan ini dapat membawa kehidupan para muslimah Indonesia ke arah kehidupan yang lebih baik lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI