Hal tersebut bisa diamati atau dilihat  dari pemrosesan hingga manfaat penerima dampak dari program yang sedang dijalankan. Sama halnya dengan program yang di keluarkan oleh kementrian pendidikan yaitu bantuan kuota internet gratis bagi para pelaku pendidikan.Â
Program ini bisa dikatakan berhasil dengan catatan selama proses penyaluran kuota belajar dapat dipergunakan dengan semestinya dengan kebijakan yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran daring. Kendati demikian, dikatakan bahwa pengaruh dari pemberian kuota internet ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi para pemeran pendidikan.Â
Baik itu dosen, guru, mahasiswa hingga pelajar siswa ataupun siswi mendapatkan manfaat yang besar bagi proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dan sekali lagi, jika berjalan baik,maka proses dari program pengentasan kemiskinan melalui program pendidikan dalam upaya mencegah keterbelakangan pendidikan dari negara lain dapat digolongkan dan dikategorikan dalam program yang berhasil.
Kesimpulan
Ketepatan sasaran dalam pemberian kuota merupakan kunci dasar bahwa program pengentasan kemiskinan sebagai investasi masa depan melalui ranah pendidikan menjadi tolak ukur bahwa program terkait adalah berhasil. Sebab, ini terkait dengan keefektifan dalam penerimaan kuota belajar melalui data Pusdatin Kmenterian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dari pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa program dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berupa bantuan kuota belajar sebagai bentuk penunjang pelaksanaan  pembelajaran digolongkan berhasil, sebab banyak penerima manfaat yang memanfaatkan pemberian kuota internet ini untuk kemajuan pendidikan.
Mengenai bantuan kuota belajar, dapat dikatakan bahwa program bantuan pemerintah dinilai sangat bijak, hal ini dikarenakan memberikan kontribusi yang sangat signifikan terhadap pendidikan. Terutama untuk siswa dan siswa kurang mampu. Dengan bantuan kuota, pembelajaran online dapat berjalan dengan baik.Â
Peneliti berharap program serupa dapat dilakukan dengan metode yang sama. Meski tidak sepenuhnya mendukung pembelajaran online, pemerintah harus berkomitmen agar dengan sikap  dan respon yang tepat  dapat menjadi contoh  kebijakan  pemerintah ke depan.
Ditulis oleh : Maulana Ikhsan ( Sosiologi FIS UNJ)
Referensi
Gempiara, M. S. (Oktober 2021). EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN KUOTA BELAJAR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR.HAMKA. DINAMIKA GOVERNANCE. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 273.